Cegah Kebocoran Sampah Plastik, Pasuruan Bangun 2 Fasilitas Terpadu

Image title
26 Februari 2021, 14:23
sampah plastik, lingkungan, pasuruan, luhut binsar pandjaitan
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/wsj.
Ilustrasi. Pemkab Pasuruan, Jawa Timur, membangun dua fasilitas pengelolaan sampah terpadu.

Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur menyatakan komitmennya dalam proses pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Salah satunya dengan membangun dua fasilitas tempat pengelolaan sampah terpadu reuse-reduce-recycle atau TPST3R.

Fasilitas itu dibangun bekerja sama dengan Project Stop. Perusahaan multinasional, Nestle, menjadi mitra dan penyandang dana utamanya. Selain itu, Borealis, pemerintah Norwegia, Nova Chemicals, Borouge, dan Siegwerk juga turut mendanai Project Stop di Pasuruan.

Advertisement

Dua tempat pengelolaan sampah itu akan mengumpulkan dan memilah sampah hingga proses daur ulangnya. Berlokasi di Kecamatan Lekok dan Nguling, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengatakan fasilitas ini berkapasitas 32 ton per hari. 

Angka tersebut setara 65,16% dari seluruh sampah yang dihasilkan Pasuruan. "Ini sangat membantu menghilangkan kebocoran plastik ke lingkungan dan meningkatkan efisiensi," ujarnya dalam diskusi secara virtual Kemitraan Menuju Indonesia Bebas Sampah, Jumat (26/2).

Sejak beroperasi pada januari 2021, Project Stop telah melayani lebih 42 ribu penduduk. Layanan ini termasuk pengangkutan dan pengumpulan 1500 ton sampah plastik per tahun. "Fasilitas ini dapat menciptakan sekitar 100 pekerjaan permanen baru bagi masyarakat," ucapnya.

Lebih dari dua hektare lahan dialokasikan untuk pembangunan TPST3R ini. Sampah anorganik akan dipilah, didaur ulang, dan dikirim ke industri daur ulang. Untuk pengolahan sampah organik, produk akhirnya adalah kompos untuk pertanian.

Indonesia diperkirakan menghasilkan 64 juta ton sampah setiap tahun. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), komposisi sampah didominasi oleh sampah organik, yang mencapai 60% dari total sampah.

Pengelolaan Sampah di Hulu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pengelolaan sampah memang harus dimulai dari hulu. TPST3R menjadi solusi dalam mengentaskan masalah sampah melalui upaya pemilahan sampah organik dan non organik. 

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement