Raksasa Mobil Dunia Bangun Pabrik Baterai untuk Kalahkan Tesla

Sorta Tobing
17 Maret 2021, 15:51
baterai listrik, mobil listrik, tesla, gm, ford, vw, antam, mind id
ANTARA FOTO/REUTERS / Mike Blake/pras/dj
Produsen otomotif dunia mulai membangun pabrik baterai untuk kalahkan dominasi Tesla.

Produsen otomotif  dunia mulai mengejar Tesla dalam pengembangan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV). Salah satu langkahnya dengan membangun pabrik baterai listrik di negara asalnya.

Tesla telah membangun pabrik baterai di Amerika Serikat melalui kemitraan dengan Panasonic sejak 2017. Namun, pabrik di Nevada ini hanya mengemas baterai, sedangkan produksi selnya dilakukan oleh Panasonic. 

Advertisement

Perusahaan buatan Elon Musk itu pada September lalu mengumumkan akan mulai memproduksi sel sendiri di pabrik percontohan di Fremont, California. 

General Motors alias GM baru-baru ini pun mengumumkan langkah serupa. “Kami ingin mengendalikan nasib sendiri. Tidak hanya memastikan kemampuan memiliki sel yang kami butuhkan, tapi juga bekerja pada peningkatan biaya dan teknologi,” kata CEO GM Mary Barra dalam diskusi online Kamis lalu, dikutip dari CNBC

Raksasa otomotif AS itu diprediksi menjadi pemain utama dalam produksi sel baterai melalui usaha patungan dengan LG Chem asal Korea Selatan. Konsorsium bernama Ultium Cells ini bakal menghabiskan US$ 2,3 miliar (sekitar Rp 33,1 triliun) untuk pabrik sel baterai di Ohio. Fasilitas ini akan mulai beroperasi pada tahun depan. 

GM pada awal bulan ini juga mengonfirmasi sedang mengevaluasi untuk lokasi pabrik kedua. Perusahaan sepakat bekerja sama dengan Institut Teknologi Massachusetts (MIT) untuk pengembangan sel baterai. Harapannya dengan penelitian ini, teknologi kendaraan listrik masa depan biayanya akan lebih murah 60% daripada sekarang.

Sedangkan Ford, masih tahap rencana. “Kami perlu membawa produksi baterai ke AS,” kata CEO Ford Jim Farley pada Februari 2021. Ia tak menampik masalah ini penting untuk membantu logistik perusahaan dan menghindari masalah rantai pasokan.

Produsen otomotif Eropa, Volkswagen (VW) pada Senin lalu mengatakan akan membangun enam pabrik produksi sel baterai di Eropa. Mereka menyebutnya Gigafactories.

Keenam pabrik itu akan beroperasi pada 2030 dengan total kapasitas 240-gigawatt jam. Melansir dari Bloomberg, perusahaan sudah memiliki perjanjian untuk dua pabrik baterainya. Sedangkan empat lainnya masih dalam penjajakan lokasi. Prancis, Spanyol, Portugal, Polandia, Slovakia, dan Republik Ceko disebut-sebut sebagai lokasi potensial. 

VW bekerja sama dengan produsen sel terbesar kedua dunia, yaitu Contemporary Amperex Technology Co Ltd asal Tiongkok. Biaya investasinya diperkirakan mencapai US$ 29 miliar. “Sasaran kami adalah untuk mengamankan posisi terdepan dalam baterai global,” kata CEO VW Herbert Diess.

Halaman:

The pandemic has led Indonesia to revisit its roadmap to the future. This year, we invite our distinguished panel and audience to examine this simple yet impactful statement:

Reimagining Indonesia’s Future

Join us in envisioning a bright future for Indonesia, in a post-pandemic world and beyond at Indonesia Data and Economic Conference 2021. Register Now Here!

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement