Mengenal Hawkish dan Dovish, Dua Pendekatan Dalam Kebijakan Moneter

Dzulfiqar Fathur Rahman
14 Februari 2023, 16:19
hawkish, dovish, the fed, bank sentral, moneter
@federealreserve/twitter
The Federal Reserve (The Fed) telah menunjukkan sinyal dovish setelah inflasi Amerika Serikat menunjukkan tren mereda sejak Juli 2022.

Bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed) telah menunjukkan sinyal dovish lewat komentar Gubernur Jerome Powell soal disinflasi. Inflasi tahunan AS telah menunjukkan tren mereda sejak Juli 2022.

Tingkat inflasi tahunan AS telah turun ke 6,2% pada Januari 2023 setelah sempat memuncak di 9,1% pada Juni 2022. Laju inflasi tahunan pada Juni 2022 merupakan yang tertinggi dalam empat dekade terakhir. 

“Saya rasa untuk pertama kalinya kami dapat mengatakan bahwa proses disinflasi telah dimulai,” kata Powell dalam konferensi pers pada 2 Februari 2023, dikutip Associated Press. Disinflasi adalah perlambatan laju inflasi, khususnya dalam jangka pendek. 

Sejalan dengan tren tersebut, The Fed memperlambat peningkatan kisaran target suku bunga acuan (FFR). Pada pertemuan Februari 2023, The Fed memutuskan untuk menaikkan FFR 25 poin ke antara 4,5% dan 4,75%. Kenaikan ini hanya setengah dari Desember 2022.

Pengambil kebijakan moneter biasanya terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu elang (hawkish) dan merpati (dovish). Menurut Financial Times, Powell kerap diangap netral tapi cenderung dovish terkait kebijakan stimulus COVID-19.

Pengambil kebijakan moneter biasanya terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu elang (hawk) dan merpati (dove). Anggota dewan gubernur The Fed yang netral atau biasa disebut sentris menyadari pentingnya kebangkitan ekonomi maupun lonjakan inflasi. 

Pengelompokkan pengambil kebijakan moneter ini berkaitan dengan mandat bank sentral. The Fed memiliki amanat mendorong sektor tenaga kerja yang maksimal, stabilitas harga, dan suku bunga yang moderat dalam jangka panjang.

Halaman:
Reporter: Dzulfiqar Fathur Rahman
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...