Profil Bos PPATK Ivan Yustiavandana, Ahli TIndak Pidana Pencucian Uang

Amelia Yesidora
9 Maret 2023, 14:03
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana
ANTARA/HO-PPATK/pri.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana

Setelah riuh dengan dugaan pencucian uang dari Koperasi Simpan Pinjam, kini Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan mendapat kasus baru untuk ditangani. Berbagai pejabat dari Direktorat Jenderal Kementerian Keuangan diketahui memperoleh harta dari sumber yang tidak wajar. 

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana bahkan mengungkap temuan transaksi mencurigakan di Kemenkeu senilai Rp 300 triiun. Angka ini berdasarkan hasil pemeriksaan para pegawai di kementerian tersebut.

“Data yang sudah kami sampaikan hampir 200 Informasi Hasil Analisis/IHA kepada Kemenkeu sejak 2009 hingga 2023,” ujarnya pada Katadata.co.id, Rabu (8/3).

Bila ditelisik, Ivan memang bukan orang baru di lembaga tersebut, sudah dua dekade lamanya ia mengusut transaksi keuangan berbagai pihak di Tanah Air. Bagaimanakah sepak terjang karir Ivan Yustiavandana di PPATK?

KETERANGAN PERS TERKAIT ALIRAN DANA TERLARANG
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.)

Dua Dekade di PPATK

Melansir laman PPATK, Ivan sudah bekerja di lembaga ini sejak 2003. Sebelum menjadi ketua PPATK, Ivan bekerja di Deputi Bidang Pemberantasan sejak Agustus 2020. Ia juga pernah diangkat sebagai Ketua Kelompok Riset dan Analis Non-Bank, kemudian sebagai Direktur Pemeriksaan, Riset, dan Pengembangan.

Sepanjang kariernya di PPATK, berbagai riset juga ia lakukan. Pertama, ia memproduksi Hasil Pemeriksaan dan Riset Strategis di bidang anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme alias APU PPT. Namanya juga tercatat sebagai koordinator penyusunan National Risk Assessment on Money Laundering alias NRA-ML serta National Risk Assessment on Terrorist Financing alias NRA-TF.

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...