Profil PPP, Pengurus Daerahnya Usung Sandiaga Uno Jadi Capres 2024
Dewan Pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Gorontalo baru saja mendeklarasikan Sandiaga Uno sebagai calon presiden untuk Pilpres 2024. Deklarasi ini menandai dukungan dari partai berbasis Islam untuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu.
Dewan Pengurus Wilayah PPP Gorontalo mendeklarasikan Sandiaga sebagai calon presiden kemarin, Minggu (19/3). “Kontestasi demokrasi sudah di depan mata. Mari kita sama-sama hadirkan pemilu yang sejuk dan damai. Jangan ada lagi perpecahan dan polarisasi dalam tubuh masyarakat,” tulis Sandiaga, dalam sebuah unggahan pada akun Instagram-nya.
PPP secara keseluruhan belum mendeklarasikan capres untuk Pilpres 2024. Partai yang bermarkas di Jakarta Pusat ini tergabung dalam koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bersama Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Sandiaga Uno sebelumnya menjadi sorotan saat menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada awal Februari lalu. Ia mendapat sambutan riuh dari kader PPP yang hadir.
Pemicunya adalah kabar Sandiaga santer diberitakan akan hengkang dari Partai Gerindra ke PPP untuk menyambut Pemilu 2024. Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sempat menyinggung kader partai yang ingin meninggalkan partai.
Menteri Pertahanan itu mengaku tak memasalahkan jika ada kader yang tidak cocok dengan dirinya. "Kalau mau pisah, pisah yang baik," kata Prabowo.
Sejarah PPP
Berdiri pada 1973, PPP merupakan hasil penggabungan empat partai. Keempat partai tersebut adalah Partai Nahdlatul Ulama (NU), Partai Muslimin Indonesia (Parmusi), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), dan Partai Islam Persatuan Tarbiyah Islamiyah.
Pendiri PPP adalah pemimpin-pemimpin dari keempat partai tersebut, termasuk Kiai Haji (KH) Idham Chalid dari NU. Idham merupakan ketua umum pengurus besar Nahdlatul Ulama antara 1956 dan 1984 dan wakil perdana menteri Indonesia antara 1956 dan 1959.