Profil Ford, Pabrikan Mobil AS Investasi ke Proyek Nikel di Sulteng

Dzulfiqar Fathur Rahman
31 Maret 2023, 13:53
ford, nikel, smelter, mobil listrik
Istimewa
Penandatanganan kerja sama antara PT Vale Indonesia Tbk dan Zhejiang Huayou Cobalt Co Tiongkok dengan produsen mobil global Ford Motor Co., Kamis (30/3).

Pabrikan mobil Amerika Serikat, Ford Motor Company, menyatakan komitmennya bergabung ke proyek pemurnian nikel di Sulawesi Tenggara. Smelter ini nantinya memproduksi bahan baku baterai kendaraan listrik.

Raksasa pertambangan PT Vale Indonesia dan Zhejiang Huayou Cobalt mengumumkan kehadiran Ford dalam proyek senilai US$ 4,5 miliar (Rp 67,4 triliun) tersebut, Kamis (30/3). Proyek tersebut akan berlokasi di Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka.

Fasilitas pengolahan ini dapat memproduksi 120 ribu ton campuran endapan hidroksida (MHP). Ketiga perusahaan berharap konstruksi penuh dapat dimulai pada tahun ini dan operasi komersial pada 2026.

“Kerangka kerja ini memberikan kendali langsung kepada Ford untuk mendapatkan nikel yang dibutuhkan,” kata Wakil Presiden Industrialisasi Model-e Ford Lisa Drake dalam siaran pers yang terbit kemarin.

Kantor berita asal Inggris, Reuters, menulis investasi Ford tersebut merupakan yang pertama di Asia Tenggara. Langkah ini menggarisbawahi keinginan perusahaan yang bermarkas di Dearborn, Michigan, itu untuk menghemat ongkos produksi.

Baterai menjadi komponen terbesar biaya mobil listrik. Kontribusinya sekitar 40% terhadap harga ritel.

Ford
Ford (YouTube)

Sejarah Ford

Berdiri pada 1903, Ford merupakan salah satu pabrikan mobil terbesar di dunia. Perusahaan dengan kode saham F ini menjual beragam mobil, truk dan bus. Seperti pabrikan lain, perusahaan juga menjual mobil mewah dengan merek Lincoln.

Halaman:
Reporter: Dzulfiqar Fathur Rahman
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...