Jejak Cawapres Pilihan PDIP, 2 Kali Usung dari NU dan Ketum Partai

Dzulfiqar Fathur Rahman
27 April 2023, 08:00
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan keterangan pers usai menggelar rapat internal di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (24/4/2023). Rapat itu membahas terkait cawapres untuk Pilpres 2024, koalisi partai jelang pilpres, caleg PDI Per
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan keterangan pers usai menggelar rapat internal di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (24/4). Rapat itu membahas terkait cawapres untuk Pilpres 2024, koalisi partai jelang pilpres, caleg PDI Perjuangan, dan situasi perpolitikan nasional.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan alias PDIP telah menunjuk kadernya Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut tujuh nama calon wakil presiden potensial untuk mendampingi Gubernur Jawa Tengah tersebut dalam Pemilihan Presiden alias Pilpres 2024.

Nama-nama itu adalah Erick Thohir, Sandiaga Uno, Mahfud MD, Ridwan Kamil, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Airlangga Hartarto, dan Prabowo Subianto. “Banyak (yang cocok),” kata Presiden Jokowi usai salat Idulfitri di Surakarta, Jawa Tengah, pada Sabtu (22/4).

Berdasarkan pengalaman empat pemilihan presiden alias Pilpres sebelumnya, PDIP pernah mengusung dua calon wakil presiden dengan latar belakang karier Nahdlatul Ulama (NU). Selain itu, partai banteng juga pernah mengusung Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo sebagai calon wakil presiden.

PDI PERJUANGAN GELAR RAPAT PEMBAHASAN CAWAPRES
PDI PERJUANGAN GELAR RAPAT PEMBAHASAN CAWAPRES (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.)

Cawapres yang Diusung PDIP

Pada 2004, PDIP mengusung ketua umumnya Megawati Soekarnoputri sebagai capres dan Hasyim Muzadi sebagai cawapres. Saat mendampingi Megawati, Hasyim tengah memimpin Pengurus Besar NU (PBNU). Jabatan ini sudah ia emban sejak 1999. Ia juga pernah memimpin pengurus NU Jawa Timur.

Megawati dan Hasyim mampu melaju ke putaran kedua dalam Pilpres 2004, tapi akhirnya kalah dengan pangsa suara 39,38%. Pasangan calon Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Jusuf Kalla (JK) memenangkan putaran kedua dengan perolehan suara 60,62%.

Dalam Pilpres 2009, PDIP memasang Megawati dengan Prabowo. Saat itu, Prabowo baru saja membentuk Partai Gerindra pada 2008. Berbeda dengan Hasyim, Prabowo membangun sebagian besar kariernya di Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Megawati dan Prabowo kalah dengan 26,79% suara dalam Pilpres 2009. Pasangan calon petahana SBY bersama cawapres Boediono menang setelah memperoleh 60,8% suara.

Halaman:
Reporter: Dzulfiqar Fathur Rahman
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...