Legenda Sembilan Naga, Kelompok Pengusaha Berjaya di Era Orde Baru

Amelia Yesidora
21 Juni 2023, 18:37
pengusaha, sembilan naga, geng of nine
ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Ilustrasi dunia usaha.

Terpilihnya Sugianto Kusuma alias Aguan menjadi presiden direktur PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk memunculkan kembali perbincangan terkait Kelompok Sembilan Naga. Pengusaha ini dikenal dekat dengan pendiri Artha Graha Group yang kerap disebut termasuk dalam kelompok itu, Tommy Winata. 

Nama Aguan dikenal pada 1970-an karena terlibat penyelundupan barang elektronik dari daerah asalnya, Palembang, Sumatera Selatan. Dia yang memperkenalkan Tommy Winata dengan Yayasan Kartika Eka Paksi milik TNI Angkatan Darat. 

Dari yayasan tersebut, Tommy menyelamatkan Bank Propelat yang awalnya dimiliki oleh Yayasan Siliwangi. Nama bank kemudian berubah menjadi Bank Artha Graha dan masih berdiri hingga sekarang. 

“Pak Aguan adalah senior saya. Beberapa keputusan bisnis yang penting selalu saya konsultasikan padanya,” kata Tommy dilansir dari Majalah TEMPO edisi 30 Mei 1999.

Sugianto Kusuma alias Aguan
Presiden direktur PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk Sugianto Kusuma alias Aguan (kiri)  (Instagram @prabowo)

Siapa Sembilan Naga?

Tidak ada literatur resmi yang mengonfirmasi Kelompok Sembilan Naga. Namun, masyarakat mengenal kelompok ini sebagai pengusaha kelas kakap ‘penguasa’ Indonesia. Istilahnya muncul pada era Orde Baru, kala pengusaha dan pemerintah membentuk hubungan saling menguntungkan. 

Dalam buku investigasi TEMPO bertajuk ‘Mafia’ Bisnis Tommy Winata, Sembilan Naga dikenal juga dengan Gang of Nine. Kelompok ini merujuk pada orang yang memiliki bisnis remang-remang seperti judi, obat bius, hingga penyelundupan. Untuk menjalankan bisnisnya, konon mereka memiliki bekingan sehingga tidak tersentuh oleh pihak keamanan. 

Ada beberapa nama yang masuk dalam kelompok ini, menurut Tempo, seperti Haryadi Kumala, Iwan Tjahyadikarta, Arief Prihatna. Begitu juga Arie Sigit, Jhonny Kesuma, serta dua bersaudara Edi dan Tommy Winata. Nama lain yang turut masuk daftar adalah eks Ketua Pemuda Pancasila yang sempat duduk di kursi DPR, Yorrys Raweyai. Nama terakhir ini disebut-sebut sebagai Panglima Sembilan Naga. 

HARD ROCK CAFE JAKARTA AKAN DITUTUP
Kawasan SCBD, Jakarta. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym.)

Disebut Media Internasional 

Laporan Majalah TEMPO lainnya berjudul Sembilan Nyawa Naga Sembilan menuliskan, Yorrys berteman dengan Haryadi Kumala bersaudara. Bersama dengan kakaknya, Cahyadi Kumala, mereka dikenal sebagai pebisnis dunia malam Jakarta. Salah satu properti Kumala bersaudara adalah diskotek Millenium di lantai lima Gajah Mada Plaza, Jakarta Pusat yang kini sudah tutup. 

Kendati mengaku berteman, Yorrys menampik anggapan soal geng pengusaha tersebut. “Tak ada itu geng-gengan. Saya memang berkawan dengan Cahyadi, Haryadi, dan kakak-kakaknya,” kata Yorrys dalam laporan tersebut.

Senada dengan Yorrys, salah satu pengusaha yang dikenal masuk dalam jajaran Sembilan Naga, Tommy Winata, juga membantah tuduhan itu. Hal ini ia sampaikan dalam wawancara dengan TEMPO dan detikcom. “Gua baru dengar (nama Sembilan Naga itu) sekarang,” katanya pada 1999.

Pada 2011 koran Australia, The Age, menulis artikel berjudul Yudhoyono’ Abused Power yang salah satunya menyeret nama bos Artha Graha tersebut. WikiLeaks yang membagikan informasi ini kepada The Age. Informasinya bocor dari kawat diplomatik Kedutaan besar Amerika Serikat.

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...