Profil Pangeran Mateen, Pendamping Sultan Brunei di KTT ASEAN Ke-43

Mela Syaharani
8 September 2023, 15:18
Pangeran Abdul Mateen, anak Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah turut menghadiri KTT ASEAN - Jepang di Jakarta Convention Center, Rabu (6/9/2023).
ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Rommy Pujianto/foc.
Pangeran Abdul Mateen (kiri), anak Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, turut menghadiri KTT ASEAN-Jepang di Jakarta Convention Center, Rabu (6/9/2023).

Pangeran Mateen mendampingi ayahnya Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah dalam Konferensi Tingkat Tinggi Ke-43 ASEAN. Acara ini berlangsung  pada 5 hingga 7 September lalu di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta,.

Sultan Brunei beserta anaknya mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Provinsi Banten, pukul 16.30 pada Senin (4/9). Rombongan Negeri Kerjaan ini disambut oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi.

Pangeran Mateen mengikuti serangkaian KTT ASEAN dari hari pertama hingga terakhir. Ia juga hadir pada Gala Dinner yang berlokasi di Hutan Kota Plataran pada 6 September lalu. Parasnya yang tampan menjadi sorotan media dan perbincangan di media sosial. 

KTT ke-20 ASEAN-India
Pangeran Mateen (kiri) mendampingi ayahnya, Sultan Hassanal Bolkiah di KTT ke-20 ASEAN-India (ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Afriadi Hikmal//aww.)

Berpangkat Mayor

Pangeran Mateen memiliki nama lengkap Duli Yang Teramat Mulia Paduka Seri Pengiran Muda Abdul Mateen. Ia lahir pada 10 Agustus 1991, anak kesepuluh Sultan Hassanal Bolkiah.

Mateen lahir dari mantan istri Sultan yang kedua, bernama Puan Mariam binti Abdul Aziz. Seorang perempuan setengah Brunei yang bercerai dengan Sultan pada 2003.

Putra keempat Sultan ini menempuh pendidikan dasarnya di St. Andrew School. Usai lulus, Mateen melanjutkan pendidikan menengahnya di Paduka Seri Begawan Sultan Science College serta Jerudong International School. Keduanya merupakan sekolah terbaik di Brunei Darussalam.

Selain pendidikan formal, pada 2010 Mateen juga menempuh kursus kedinasan bagi perwira militer reguler di Akademi Militer Kerajaan Sandhurst, Inggris. Ia berlatih bersama 200 orang lainnya.

Setelah lulus pada 2011, Mateen kembali mengambil kursus kedinasan sebagai perwira kadet di akademi yang sama. Ia lalu berhasil memperoleh pangkat Letnan Dua.

Pada 2014 Mateen berhasil mendapatkan gelar Bachelor of Arts (BA) usai menempuh pendidikan jurusan politik Internasional di King’s College London, Inggris. Ia melanjutkan studinya dan meraih gelar Master of Arts (MA) di School Of Oriental and African Studies University of London.

Mateen lulus pada 2016 dengan jurusan Kajian Internasional dan Diplomasi. Ia juga tercatat telah memenuhi syarat dan lulus sebagai pilot helikopter pada Sekolah Terbang Helikopter Pertahanan di RAF Shawbury, Inggris pada 2018.

Saat kelulusannya di RAF Shawbury, Mateen dianugerahkan brevet penerbang yang diberikan langsung oleh ayahnya, Sultan Bolkiah. Ia akhirnya mendapatkan pangkat Mayor pada Mei 2021.

Menurut beberapa sumber, kekayaan bersih Pangeran Mateen ditaksir mencapai US$ 20 miliar atau Rp 305 triliun. Saat ini pria berusia 32 tahun ini memiliki akun media sosial Instagram bernama @tmski dengan jumlah pengikut mencapai 2,4 juta orang.

Pada 951 postingan Instagram miliknya, Mateen membagikan moment saat mengikuti sejumlah turnamen, kegiatan militer, maupun serangkaian acara yang bersifat kenegaraan.

Bukan Putra Mahkota

Mateen sering diutus untuk mendampingi ayahnya dalam berbagai rangkaian acara kenegaraan. Kunjungan Mateen saat menghadiri KTT ASEAN ke-43 di Jakarta bukanlah pengalaman pertamanya.

Mateen pernah mengunjungi Indonesia pada Oktober 2019 jelang pelantikan Joko Widodo sebagai Presiden RI periode 2019-2024. Mateen saat itu berkunjung ke Istana Merdeka mendampingi ayahnya. Dia juga turut hadir dalam KTT ASEAN ke-42 yang diadakan di Labuan Bajo pada Mei 2023

Meski kerap dampingi sang ayah tapi Pangeran Mateen bukanlah Putra Mahkota Kerajaan Brunei Darussalam. Tahta tersebut dipegang oleh saudaranya yang bernama Al-Muhtadee Billah Bolkiah. 

Reporter: Mela Syaharani
Editor: Sorta Tobing

Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.

Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.

Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.

#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...