Profil Bernardino Moningka Vega Jr, Dirut AdaKami yang Dipanggil OJK

Mela Syaharani
22 September 2023, 12:38
Direktur Utama AdaKami Bernardino Moningka Vega Jr.
ERAIndonesia.com
Direktur Utama AdaKami Bernardino Moningka Vega Jr.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali memanggil pinjaman online alias pinjol AdaKami pada Kamis (21/9). Pertemuan ini membahas tentang debt collector, order fiktif hingga bunga utang pada perusahaan tersebut.

Langkah pemanggilan merupakan buntut dari peminjam di platform pinjol itu yang bunuh diri beberapa waktu lalu. Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan otoritas telah memanggil PT Pembiayaan Digital Indonesia atau AdaKami pada Rabu  dan Kamis lalu. 

Dari pemanggilan ini, AdaKami diketahui telah melakukan investigasi awal untuk mencari informasi tentang debitur berinisial “K” yang bunuh diri. Namun, startup pinjol belum menemukan debitur yang sesuai dengan informasi yang beredar.  

AdaKami siap menjalankan tindakan hukum apabila memang terbukti terjadi tindakan pelanggaran penagihan dengan kekerasan. "AdaKami akan menindak tegas pelaku penagihan yang tidak sesuai dengan code of conduct yang telah ditetapkan regulator," kata Direktur Utama AdaKami Bernardino Moningka Vega Jr dikutip dari Antara.

AdaKami
AdaKami (AdaKami)

Profil Dirut AdaKami

Bernardino Moningka Vega Jr merupakan pria kelahiran Jakarta, 15 Agustus 1962. Pimpinan AdaKami ini lulus sarjana Teknik Sipil University of Southern California, Amerika Serikat pada 1984.

Pria yang akrab disapa Dino tersebut kemudian melanjutkan pendidikan masternya. Ia meraih gelar master of business administration atau MBA dari Providence College pada 1986.

Menurut situs MarketScreener dan cybo, Bernardino pernah menjadi salah satu petinggi PT ASA Engineering Pertama pada 1987. Lalu, sepanjang perjalanan kariernya, Dino pernah menempati kursi direksi di beberapa perusahaan yang dilakoninya sejak.

Ia menduduki posisi Direktur Pengembangan Bisnis PT Humpuss, lalu Direktur PT Korpindo Konsultansi, dan Direktur di PT HUMPUSS Karbometil Selulosa. Pada 2005, Dino menjabat sebagai Komisaris di PT Bahana TCW Investment Management pada 2004-2008. 

Dari berbagai sumber pemberitaan tertulis, Dino juga memegang posisi Ketua National Secretariat for Sub-Regional Cooperation pada 2005-2007. Posisi ini berada di bawah Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian. Ia lalu menjabat direktur PT Korporindo Konsultasi pada 2007 hingga 2015.

Dalam organisasi, Dino pernah menjabat Ketua Komite Tetap Asia Pasifik Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) pada 2015. Di tahun yang sama, Dino juga mengemban tugas sebagai Direktur Utama di PT Pembangkit Energi Mandiri hingga saat ini.

Mendirikan AdaKami

Bernardino kemudian mendirikan AdaKami pada 2018. Sebuah platform peer-to-peer lending online lokal yang menyediakan fasilitas pinjaman atau kredit tanpa agunan. Selain AdaKami, Bernardino juga menjabat sebagai Komisaris di PT Era Graha Realty Tbk (IPAC) sejak 2019 hingga .

AdaKami kemudian beroperasi di bawah naungan PT Pembiayaan Digital Indonesia. Perusahaan ini berbadan hukum Indonesia yang tunduk dan di bawah pengawasan OJK.

Berdasarkan  surat OJK Nomor KEP-128/D.05/2019, AdaKami membuat klaim dapat memberikan pelayanan pinjaman yang aman dan nyaman bagi para nasabahnya. Berdasarkan catatan 2022, AdaKami memiliki jumlah pendapatan lebih dari Rp 1,24 triliun. Dari jumlah tersebut, perusahaan berhasil mengantongi laba bersih hingga Rp 170,3 miliar.

Terkait kasus kematian peminjam AdaKami, Bernardino mengatakan akan melakukan langkah penyelesaian.  "Agar peristiwa ini tidak menghambat semangat inklusi keuangan yang dimiliki AdaKami beserta Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI)," katanya dikutip dari Antara.

Bernardino menyampaikan, sebagai perusahaan yang telah berizin dan diawasi oleh OJK, AdaKami memahami dan patuh terhadap aturan yang berlaku di Indonesia, termasuk dalam mengusut tuntas kasus ini. Saat ini proses investigasi belum berlangsung dengan baik karena keterbatasan informasi yang ada mengenai pengguna.

“Jika ada pihak yang memiliki informasi terkait, kami mohon untuk segera menghubungi AdaKami melalui call center di 15000-77 atau email hello@cs.adakami.id dengan melampirkan bukti yang lengkap,” ujar Bernardino dikutip dari Antara.

Reporter: Mela Syaharani
Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...