Mangkrak 14 Tahun, Nasib Proyek Pipa Gas Cirebon-Semarang Belum Jelas

Image title
23 September 2020, 17:19
pipa gas Cirebon-Semarang, Cisem, Arifin Tasrif, bph migas, kementerian esdm
Katadata | Arief Kamaludin
Ilustrasi. Proyek ruas transmisi pipa gas Cirebon-Semarang mangkrak selama 14 tahun. DPR desak Kementerian ESDM segera turun tangan.

Nasib pembangunan proyek ruas transmisi pipa gas Cirebon-Semarang hingga kini belum jelas. PT Rekayasa Industri (Rekind), selaku pemenang lelang, sejak 2006 tak kunjung memulai pekerjaannya. Padahal, perusahaan telah menyampaikan komitmennya untuk segera mengerjakan proyek itu pada Februari lalu.

Kondisi ini membuat gerah para wakil rakyat. Anggota Komisi VII Ridwan Hisjam meminta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif segera turun tangan untuk menegur anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) itu. "Ini harus segera karena seperti telur dan ayam, menunggu shipper, demand, dan offtaker-nya harus pasti,” ujar Ridwan dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR, Rabu (23/9).

Advertisement

Menanggapi hal itu, Arifin mengatakan tengah melakukan kajian dalam proses pembangunan proyek pipa gas Cirebon-Semarang. Untuk pasokan gasnya akan berasal dari Jawa Timur. "Ini masih dalam kajian. Bukan hanya Cirebon-Semarang tapi Belawan-Dumai (Sumatera) sedang dalam persiapan," katanya.

Belum Ada Perjanjian Transportasi Gas

Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa sebelumnya mengatakan pembangunan proyek pipa gas Cirebon-Semarang diharapkan dapat mendorong pengembangan kawasan industri baru. Para pelaku industri diharapkan dapat beralih menggunakan bahan bakar gas.

Rencana itu juga sejalan dengan keinginan pemerintah untuk memaksimalkan pemanfaatan gas domestik. Ekspor gas bumi ke Singapura pun akan dihentikan pada 2023 guna mencapai tujuan tersebut. "Pembangunan pipa Cirebon-Semarang ini sangat bermanfaat dalam mendukung terintegrasinya pipa gas bumi trans Sumatera dan Jawa," ujar Fanshurullah.

Data SKK Migas mencatat pemanfaatan gas nasional pada 2016 sebesar 29,36% untuk ekspor. Konsumen domestik terbesar masih sektor industri sebesar 23,26 persen dan kelistrikan 14,61 persen.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement