Analis: Dampak Virus Corona Ancam Sektor Industri hingga Pariwisata

Cindy Mutia Annur
8 Februari 2020, 20:18
virus corona, dampak virus corona
ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter
Ilustrasi. Dampak virus corona yang mewabah di Tiongkok diperkirakan akan berdampak besar ke perekonomian Indonesia, terutama sektor industri dan pariwisata.

Dampak virus corona diperkirakan akan berimbas cukup besar bagi perekonomian Indonesia. Analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto menyebut kondisi itu dapat muncul karena Tiongkok menjadi salah satu negara tujuan ekspor Tanah Air.

“Kami melihat pertumbuhan ekonomi China dapat melambat signifikan tahun ini. Imbasnya ke Indonesia terutama pada ekspor barang mentah, seperti batu bara dan sawit,” kata Rully kepada Katadata.co.id, Sabtu (8/2).

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Pieter Abdullah Redjalam berpendapat pandemi virus corona akan berimbas sangat cepat ke sektor keuangan dan pariwisata. “IHSG (indeks harga saham gabungan) sudah turun drastis dan rupiah terdepresiasi akibat sentimen negatif yang muncul,” ucap Pieter.

Di sektor pariwisata, ia memperkirakan jumlah wisatawan dari Tiongkok akan menurun drastis. Apalagi saat ini pemerintah Beijing menerapkan karantina kepada puluhan juta warganya untuk menghindari penyebaran penyakit pernapasan yang awalnya muncul di kota Wuhan tersebut.

(Baca: Kekhawatiran Virus Corona Mereda, IHSG Berpotensi Kembali ke 6.000)

Penurunan jumlah turis otomatis berdampak ke bisnis lainnya, seperti transportasi, hotel, restoran, tempat wisata, dan lainnya. Di sisi lain, kebijakan menghentikan impor barang dari China akan menghantam sektor industri. “Ada potensi berkurangnya ketersediaan bahan baku untuk industri manufaktur kita,” katanya.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...