Pendapatan dari Iklan Digital Naik, Laba MNC Tumbuh 73,4%

Agatha Olivia Victoria
31 Juli 2019, 20:53
laba bersih mnc, pendapatan iklan mnc 2019
Arief Kamaludin | KATADATA
PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) membukukan laba bersih periode berjalan senilai Rp 1,21 triliun pada semester I-2019 atau naik 73,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) mencatatkan kinerja positif pada semester I-2019 dengan nilai laba bersih periode berjalan Rp 1,21 triliun. Catatan laba perusahaan milik Hary Tanoesoedibjo ini melonjak hingga 73,4% dibandingkan Rp 703 miliar pada periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).

Dalam laporan keuangan MNC yang belum diaudit, laba tersebut sejalan dengan jumlah pendapatan usaha perusahaan senilai Rp 4,25 triliun pada periode enam bulan pertama 2019, tumbuh 15,23% secara tahunan. Kontribusi pendapatan usaha MNC pada periode tersebut berasal dari pendapatan iklan.

(Baca: BEI Pantau Harga Saham MNCN yang Sempat Anjlok 25%)

Tercatat, pendapatan perusahaan dari iklan senilai Rp 4,03 triliun atau tumbuh 13,8% secara yoy. Kontribusi iklan digital pada MNC di semester I-2019, tercatat naik drastis hingga 318,9% menjadi Rp 325,2 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 77,6 miliar saja.

Meski beban program dan konten naik 6,52% menjadi Rp 1,48 triliun, namun tercatat laba kotor perusahaan masih mampu naik hingga 21,5% menjadi Rp 2,67 triliun. Tidak hanya itu, beban pajak penghasilan perusahaan tercatat naik 8,3% menjadi Rp 315,9 miliar, tapi tetap membuat laba perusahaan tumbuh.

(Baca: Diserbu Industri Digital, MNC Optimistis Televisi Tetap Hidup)

MNC juga tercatat memiliki jumlah aset senilai Rp 17,1 triliun, tumbuh 4,98% tahunan. Kenaikan ini berasal dari jumlah aset lancar yang tumbuh 0,97% menjadi Rp 7,4 triliun. Sementara, jumlah aset tidak lancar juga tumbuh 8,24% menjadi Rp 9,74 triliun.

Selain itu, jumlah liabilitas MNC pada semester I-2019, tercatat tumbuh 0,82% secara tahunan menjadi Rp 5,74 triliun. Kontribusi liabilitas tersebut berasal dari liabilitas jangka pendek yang turun 0,98% menjadi Rp 2,13 triliun. Sementara, liabilitas jangka panjang perusahaan naik 1,95% menjadi Rp 3,61 triliun. Sementara, jumlah ekuitas mereka juga tercatat naik 7,19% menjadi Rp 11,4 triliun.

Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...