Sesi I IHSG Turun 0,42%, Diseret Sektor Infrastruktur
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan sesi pertama perdagangan Selasa (23/7) tercatat berada di level 6.406,5, turun 26,9 poin atau setara 0,42%. Padahal, IHSG sempat mengguat pada pembukaan perdagangan hari ini naik 0,15% di level 6.443,7.
Tercatat, investor asing melakukan aksi jual bersih pada pasar, baik reguler maupun negosiasi senilai Rp 25,94 miliar. Sementara, khusus di pasar reguler, aksi jual bersihnya mencapai Rp 40,11 miliar.
Volume perdagangan di pasar modal dalam negeri sebanyak 12,13 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,95 triliun dan ditranskasikan sebanyak 290.899 kali. Ada 153 saham yang berada di zona hijau, 206 saham terkoreksi, dan ada 146 saham yang stagnan.
(Baca: IHSG Hari Ini Diprediksi Naik, Saham BUMN Jadi Rekomendasi)
Di Asia, indeks dalam negeri tercatat mengalami koreksi di tengah indeks lainnya yang rata-rata berada di zona hijau. Hingga pukul 12.45 WIB, saham Nikkei 225 Index naik 0,97%, Hang Seng Index naik 0,25%, Shnaghai Composite Index naik 0,20%, dan Strait Times Index naik 0,32%.
Berdasarkan indeks sektoral, koreksi IHSG pada sesi pertama ini disebabkan oleh turunnya indeks sektor infrastruktur sebesar 2,11%. Diikuti oleh sektor lainnya yaitu finansial dan tambang yang masing-masing turun 0,56% dan 0,34%.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan dalam risetnya, IHSG hari ini memiliki level support pertama maupun kedua pada 6.413,1 hingga 6.392,8. Sementara, resistance pertama maupun kedua memiliki range level 6.461,0 hingga 6.488,6.
Sementara, Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus pun dalam risetnya menjelaskan, secara teknikal, saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat. Menguatnya IHSG pada perdagangan ini, menurutnya bakal diperdagangkan pada level 6.392 hingga 6.488.
(Baca: Bursa Saham Semester II Diprediksi Naik, Kabinet Baru Dinanti Investor)