Menguatnya Sinyal Resesi di Sejumlah Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI

Sorta Tobing
23 Juni 2020, 15:42
resesi adalah, sri mulyani, pandemi corona, covid-19, virus corona, pertumbuhan ekonomi 2020
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nz
Ilustrasi. Perekonomian RI terdampak pandemi corona. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghitung ada kemungkinan Indonesia masuk jurang resesi jika kontraksi terus terjadi hingga kuartal ketiga 2020.

Perekonomian domestik berpotensi mengalami dampak hebat pandemi corona. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghitung ada kemungkinan Indonesia masuk jurang resesi jika kontraksi ekonomi terus terjadi hingga kuartal ketiga 2020.

Prediksinya, pada trimester tersebut pertumbuhan ekonomi minus 1,6% hingga tumbuh 1,4%. “Kita bisa resesi kalau kuartal ketiga negatif. Namun, kami coba pertahankan di atas 0%,” katanya dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR, Senin (22/6). 

Advertisement

Untuk kuartal kedua tahun ini proyeksinya di angka minus 3,8% akibat dampak pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Beberapa pihak, menurut dia, bahkan membuat proyeksi lebih buruk terhadap pada tiga bulan kedua tahun ini. Kementerian Perencanaan Pembanguan Nasional memperkirakan perekonomian kuartal II hampir mendekati minus 6%.

Badan Pusat Statistik (BPS) pun memastikan ekonomi kuartal II 2020 akan terkontraksi. “Kalau lihat prediksinya minus 4,8% bahkan ada yang memperkirakan minus 7%,” kata Kepala BPS Suhariyanto.

(Baca: Morgan Stanley Ramal Ekonomi RI Tercepat Pulih Setelah Tiongkok)

Dengan kondisi tersebut, Sri Mulyani memperkirakan ekonomi tahun ini antara minus 0,4% sampai 1%. Grafik Databoks di bawah ini menunjukkan sejumlah prediksi lembaga internasional terhadap pertumbuhan ekonomi RI 2020.

2021, Ekonomi RI Akan Pulih?

Resesi adalah penurunan signifikan kegiatan ekonomi yang berlangsung dalam beberapa waktu, umumnya tiga bulan lebih. Sejumlah indikator yang digunakan untuk menandai resesi antara lain penurunan Produk Domestik Bruto (PDB), merosotnya pendapatan riil, pengangguran bertambah, penjualan retail lesu, dan terpuruknya industri manufaktur.

Riset terbaru dari bank investasi Morgan Stanley memperkirakan Indonesia akan mengalami pertumbuhan negatif selama tiga kuartal berturut-turut tahun ini. Pada kuartal kedua perkiraannya di angka minus 5%. Lalu, kuartal berikutnya mulai mulai membaik menjadi minus 1,5%. Kemudian pada kuartal keempat 2020 pertumbuhannya minus 0,5%.

Dalam riset berjudul Asian Economic Mid-Year Outlook itu secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi RI sepanjang 2020 adalah minus 1%. Kondisinya akan membaik atau pulih pada tahun berikutnya, dengan perkiraan angkanya di 5,8%.

(Baca: Lima Negara Maju yang Terancam Resesi Ekonomi Akibat Pandemi Corona)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement