Tanda-Tanda Resesi yang Semakin Dekati RI

Sorta Tobing
3 Agustus 2020, 14:41
resesi ekonomi, tanda resesi ekonomi, daftar negara masuk resesi
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Ilustrasi resesi. RI diperkirakan akan masuk ke dalam resesi ekonomi di akibat pandemi Covid-19. Prediksi pertumbuhan ekonominya pada kuartal II-2020 akan terkontraksi cukup dalam. Perbaikan akan terjadi pada triwulan berikutnya, namun angkanya masih minus.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II-2020 diprediksi terperosok cukup dalam akibat pandemi corona. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pertumbuhannya berkisar minus 5,1% hingga minus 3,5%, dengan titik tengah minus 4,3%.

Prediksi angka ini cukup dalam mengingat pada triwulan sebelumnya pertumbuhan ekonomi masih positif sebesar 2,97%. “Kalau penanganannya efekfif dan berjalan seiring dengan pembukaan aktivitas ekonomi maka kondisi ekonomi bisa pulih pada kuartal III dengan positive growth 0,4%,” kata Sri Mulyani usai menghadiri rapat terbatas pada Selasa (28/7).

Advertisement

Badan Moneter Internasional atau IMF memprediksi angka pertumbuhan pada kuartal II-2020 terkontraksi hingga 3,1%. Perlambatan juga diramalkan terjadi pada triwulan berikutnya di angka minus 0,3%. Grafik Databoks di bawah ini menampilkan prediksi pertumbuhan ekonomi RI per kuartal 2020.

Prediksi angka minus pada dua kuartal berturut-turut itu membuat Indonesia di bawah bayang-bayang resesi. Ketidakpastian ekonomi semakin parah dengan penyebaran kasus positif Covid-19 masih berada di atas seribu kasus per harinya.

Ekonom senior Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri pun berpendapat Indonesia akan masuk jurang resesi seperti negara dunia lainya. “Yang kita bisa lakukan adalah secepat mungkin recovery. Kalau resesi, sudah pasti,” katanya pada pekan lalu.

Krisis kali ini berbeda dengan sebelumnya maka formula baku tidak memadai untuk mengatasinya. Semua negara, menurut Faisal, melakukan penanganan dari mulai pelebaran defisit, meluncurkan paket stimulus, serta menurunkan suku bunga. Semua sektor pendorong ekonomi terkena dampaknya.

Tanda-Tanda Resesi Bayangi RI

Indikasi paling jelas resesi adalah pertumbuhan ekonomi yang angkanya minus dua kuartal berturut-turut. Menurut profesor Universitas Harvard Gregory Mankiw, ada lima indikator lainnya yang menunjukkan kondisi itu, yaitu ketidaksimbangan produksi dengan konsumsi, perlambatan pertumbuhan ekonomi, nilai impor melebihi ekspor, inflasi dan deflasi yang tinggi, serta tingkat pengangguran tinggi.

Indonesia mengalami angka pengangguran yang besar pada tahun ini. Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2020, jumlah pengangguran mencapai 6,88 juta orang. Angka ini belum ditambah 3,7 juta orang yang dirumahkan selama pandemi.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Manoarfa sebelumnya menyebut total jumlah pengangguran di Indonesia sudah mencapai 10,7 juta orang.

Sinyal resesi juga semakin terdengar karena turunnya pendapatan masyarakat Indonesia. Penurunan ini dipicu oleh pembatasan sosial yang menghambat operasional berbagai pelaku usaha di tanah air.

BPS mencatat kelompok masyarakat berpendapatan paling rendah (Rp 1,8 juta per bulan) menjadi kalangan yang paling banyak mengalami penurunan pendapatan. Lebih dari 70% responden berpendapatan rendah mengaku mengalami penyusutan pendapatan di masa pandemi Covid-19.

Kondisi ini memiliki implikasi pada penurunan daya beli masyarakat. Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri DKI Jakarta Sarman Simanjorang menjelaskan, kelesuan yang berkepanjangan selama masa pandemi membuat arus kas pengusaha semakin terpuruk. “Tidak tertutup kemungkinan angka PHK (peutusan hubungan kerja) dan dirumahkan semakin meningkat,” kata Sarman.

Pemerintah Indonesia terus mengupayakan penyaluran bantuan sosial (Bansos) untuk memantik kembali roda perekonomian masyarakat. Jumlah penerima bantuan naik dari 20 juta menjadi 29 juta orang. Alokasi dananya mencapai Rp 203,9 triliun.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria, Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement