Inflasi Pedesaan April 2021 Tinggi, Daya Beli Buruh Tani RI Naik Tipis

Agatha Olivia Victoria
20 Mei 2021, 15:47
inflasi, bps, buruh, pertanian, upah buruh
ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/aww.
Daya beli buruh tani nasional yang tercermin dari upah riil naik tipis pada April 2021.

Daya beli buruh tani nasional yang tercermin dari upah riil naik tipis 0,01% pada April 2021. Badan Pusat Statistik menyebut kondisi ini terjadi karena inflasi pedesaan yang cukup tinggi, yakni 0,27%. Sedangkan upah nominal yang didapat petani hanya naik 0,28%.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, upah nominal buruh tani hanya naik dari Rp 56.470 pada Maret 2021 menjadi Rp 56.629 per hari. "Upah ini rata-rata yang diterima buruh tani dari berbagai jenis pekerjaan, seperti menyiangi tanaman, menanam, sampai memanen," katanya dalam konferensi pers, Kamis (20/5).

Advertisement

Berbeda dengan buruh tani, daya beli buruh bangunan justru menurun 0,11% lantaran terjadi inflasi di perkotaan sebesar 0,13%. Sedangkan upah nominal buruh bagunan hanya naik 0,02% dari Rp 90.971 per hari menjadi Rp 90.989 per hari.

Daya beli asisten rumah tangga per bulan tidak mengalami perubahan. Penyebabnya, kenaikan upah nominal yang diterima sama dengan inflasi yakni 0,13% dari Rp 422.979 menjadi Rp 423.529 per bulan.

Untuk daya beli buruh potong rambut wanita naik tipis 0,25%. Hal tersebut karena rata-rata upah nominal yang diterima meningkat 0,36% dari Rp 28.917 menjadi Rp 29.027 per kepala.

Pandemi Munculkan Ruralisasi

Sebelumnya, Suhariyanto sempat mengatakan, sektor pertanian menanggung beban berat selama pandemi. Kondisi ini terjadi karena banyak orang yang kehilangan pekerjaan di kota. Pengangguran di kota memilih kembali ke desa untuk bekerja sebagai petani.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement