• SuperApp AirAsia akan melanjutkan penggunaan ekosistem Gojek di Thailand.
  • AirAsia dan Gojek harus bekerja keras untuk bersaing dengan raksasa aplikasi super regional lain.
  • Gojek dinilai terus menghadapi kendala dalam mengembangkan bisnisnya di luar negeri.  

Gojek resmi melepas bisnisnya di Thailand kepadaAirAsiaa pada pekan lalu. Kedua perusahaan sepakat keputusan ini akan menguntungkan dan sejalan dengan tujuan bisnis mereka. 

Dalam konferensi pers terbatas yang dihadiri Katadata.co.id, CEO AirAsia Tony Fernandes memuji Gojek sebagai perusahaan yang hebat. “Ini awal dari suatu perjalanan yang menyenangkan,” katanya, Rabu (7/7). 

Maskapai berbiaya murah asal Malaysia itu bersiap mengembangkan bisnisnya melalui SuperApp AirAsia. Gojek nantinya menjadi salah satu pemegang saham di platform tersebut. “Dengan akuisisi ini kami memperkuat keberadaan di Thailand,” kata Fernandes. 

Selain memuji, Fernandes mengaku mengenal dekat dengan Andre Soelistyo dan Patrick Walujo. Andre merupakan CEO Group Go-To, perusahaan gabungan Gojek dan Tokopedia yang terbentuk pada Mei 2021. Sedangkan Patrick adalah pendiri Northstar Group yang berinvestasi di Gojek. 

Sebagai informasi, valuasi gabungan Gojek dan Tokopedia  mencapai US$ 18 miliar atau sekitar Rp 260,8 triliun. Angka ini merupakan  yang tertinggi untuk perusahaan rintisan alias startup di Indonesia, seperti terlihat pada Databoks berikut.

AirAsia berencana memperkuat sektor keuangan alias financial technology (fintech) pada aplikasi supernya. Dengan bekerja sama dengan Gojek, menurut Fernandes, banyak hal dapat dipelajari.

Gojek telah lebih dulu membuat aplikasi super. Berawal dari layanan jasa transportasi berbasis digital ride-hailing kini berkembang ke sektor logistik, pembayaran, pesan-antar makanan, dan hiburan. 

Nah, SuperApp AirAsia akan melanjutkan penggunaan ekosistem Gojek yang sudah ada mitra pengemudi, merchant, dan pelanggan. Selain untuk memesan tiket pesawat, di dalamnya juga menawarkan layanan baru, termasuk kebutuhan sehari-hari dan produk kecantikan.

Nilai pasar aplikasi tersebut  diperkirakan mencapai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14,5 triliun. Fernandes menyebut, AirAsia siap berkembang seperti Agoda dan Expedia. “Hanya dalam satu klik bisa membeli tiket penerbangan, hotel, dan lainnya,” kata pria berusia 57 tahun itu. 

Keputusan melepas usahanya di Thailand akan membuat Gojek fokus pada pasar Singapura dan Vietnam. “Ini pasar yang memberi pengembalian investasi (return on investment) secara optimal dengan peluang pertumbuhan strategis terbaik,” ujar CEO Gojek Kevin Aluwi.

Potensi AirAsia di Pasar Thailand

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Nailul Huda berpendapat, kerja sama kedua perusahaan tersebut akan berdampak positif. Keduanya memiliki potensi untuk tumbuh dengan baik di Asia Tenggara. “Keduanya dapat mengintegrasikan layanan. Gojek di logistiknya, AirAsia di e-commerce-nya,” katanya kepada Katadata.co.id, Selasa (13/7).

AirAsia, melalui SuperApp, akan sangat terbantu dengan kehadiran Gojek. Pertumbuhan e-commerce di Asia Tenggara juga dinilai pesat. “Sehingga dapat mendorong sektor logistinyak juga,” ujar Nailul.

Perusahaan penerbangan yang berekspansi ke ranah digital itu, menurut prediksinya, akan sukses bersama SuperApp. Pasalnya, AirAsia saat ini tidak bisa mengandalkan bisnis penerbangan dan travel agent karena pandemi menurunkan aktivitas masyarakat. 

AirAsia memiliki potensi di layanan logistik dan e-commerce. “Apalagi bila memang punya modal besar, ia dapat bersaing dengan Grab dan Foodpanda yang lebih dulu sukses di Thailand,” katanya. 

Kondisi itu pun sejalan dengan bisnis e-commerce yang tumbuh pesat di Asia Tenggara. Kawasan ini mencatat pertumbuhan ekonomi digital tercepat di dunia. 

Di Asia Tenggara, layanan non-perjalanan AirAsia saat ini hanya tersedia di Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Para analis berpendapat, melansir dari South China Morning Post, perusahaan harus bekerja keras untuk bersaing dengan raksasa aplikasi super regional lain.

Raksasa itu adalah Gojek, Grab, Shopee, dan Traveloka. Perusahaan tercantum terakhir ini sekarang tak hanya melayani pemesanan tiket di Indonesia tapi juga bisnis pengiriman makanan dan pembayaran. 

Halaman:
Reporter: Hari Widowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami
Advertisement