• ASEAN melarang junta militer Myanmar berpartisipasi dalam pertemuan-pertemuan tingkat tingginya.
  • Implementasi 5PC untuk krisis Myanmar belum ada kemajuan yang signifikan.
    • Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mendesak pendekatan non-intervensi dalam mengatasi krisis Myanmar.

Konvoi diplomat Indonesia dan Singapura menghadapi penembakan oleh sebuah kelompok bersenjata di Myanmar pada Minggu (7/5). Kejadian ini terjadi hanya tiga hari sebelum Konferensi Tingkat Tinggi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau KTT ASEAN 2023. 

Penembakan dengan senapan ringan itu melibatkan staf kedutaan besar Indonesia dan Singapura di Yangon, serta personil dari pusat bantuan kemanusiaan ASEAN. Tidak ada korban jiwa. Namun, mobil pikap mereka mengalami kerusakan kecil, seperti kaca pecah.

Advertisement

Para diplomat dan personil humaniter tengah menuju kantor penghubung Tentara Pembebasan Nasional Pa-O (PNLO) untuk membahas penyaluran bantuan ke para pengungsi.

Penembakan tersebut merupakan gejala dari peningkatan kekerasan di Myanmar sejak kudeta militer pada 2021. Tentara Myanmar yang disebut Tatmadaw telah menekan orang-orang yang melakukan perlawanan. Kudeta ini bermuara ke perang sipil yang disebut Revolusi Musim Semi.

Retreat Session KTT ke-42 ASEAN
Retreat Session KTT ke-42 ASEAN (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/hp.)

Krisis yang telah berlangsung lebih dari dua tahun itu menghantui KTT ASEAN yang berlangsung di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, pada 10 sampai 11 Mei 2023. Kali ini, hanya pemimpin Myanmar dan Thailand yang tidak menghadiri forum kebijakan tertinggi ASEAN itu.

Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha memilih absen karena menjelang masa pemilihan umum (pemilu) pada 14 Mei 2023. Posisinya digantikan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Don Pramudwinai.

Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang memimpin KTT ASEAN, telah mengatakan penembakan tersebut tidak akan menekan tekad Indonesia dan organisasi regional itu untuk mendorong solusi damai di Myanmar. “Berhenti menggunakan kekuatan, berhenti menggunakan kekerasan karena rakyat yang akan jadi korban,” kata Presiden Jokowi di Labuan Bajo pada Senin (8/5).

Secara simbolis, ASEAN juga melarang junta militer untuk berpartisipasi dalam pertemuan-pertemuan tingkat tingginya. Indonesia dengan demikian tidak mengundang junta militer ke KTT ke-42.

Catatan biro hak asasi manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa atau OHCHR menyebut, krisis Myanmar diperkirakan telah menyebabkan 2.940 kematian dan 17,572 penangkapan oleh militer. Lembaga tersebut juga memperkirakan 17,6 juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan.

Krisis ini berawal dari kudeta yang terjadi pada 1 Februari 2021. Tepatnya satu hari sebelum parlemen mengambil sumpah anggotanya yang baru terpilih dalam pemilihan umum 2020. Tatmadaw menolak kemenangan Liga Demokrasi Nasional (NLD), partai politik yang dipimpin pemenang Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi.

Kepala Negara Myamnmar tidak hadir pada KTT ke-42 ASEAN
Kepala Negara Myamnmar tidak hadir pada KTT ke-42 ASEAN (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/hp.)

Penantian Respons Tegas Terhadap Krisis Myanmar

ASEAN cenderung menanggapi krisis di Myanmar dengan tindakan simbolis dan pernyataan. Pada hari pertama KTT ke-42 tersebut, organisasi yang beranggotakan 11 negara itu menerbitkan sebuah deklarasi menanggapi insiden penembakan pada 7 Mei lalu.

Lewat deklarasi, para pemimpin kawasan mengatakan mereka sangat prihatin terhadap kekerasan yang masih berlangsung di Myanmar. Mereka juga mendorong gencatan senjata sesegera mungkin untuk memfasilitasi penyaluran bantuan kemanusiaan dan dialog yang inklusif.

“Kami mengutuk serangan tersebut dan menegaskan agar pelakunya dimintai pertanggung jawaban,” tulis para pemimpin negara-negara yang menguasai lebih dari 3% dari ekonomi global itu pada Rabu lalu.

Dosen Universitas Gadjah Mada Riza Arfani mengatakan, respons lewat deklarasi seperti ini sangat khas ASEAN. Para pemimpin kawasan cenderung tidak ingin mempermalukan pemimpin lainnya di muka umum saat melakukan manajemen konflik yang melibatkan negara anggota.

ASEAN cenderung menyelesaikan masalah dengan pendekatan tidak langsung. Hal ini sesuai dengan prinsipnya, yaitu mencegah organisasi yang berdiri pada 1967 itu untuk melakukan campur tangan ke urusan domestik negara anggota.

Banyak insiden menjelang KTT ASEAN yang seharusnya, menurut Riza, mendorong protes yang lebih keras. Ini terutama insiden penembakan yang melibatkan diplomat Indonesia di Myanmar.

Namun, ASEAN secara institusional tidak memiliki peluang untuk bertindak lebih asertif dan efektif dalam menekan junta militer. “Yang bisa dilakukan sebetulnya nonkelembagaan. Mungkin bilateral, trilateral,” kata dosen Hubungan Internasional itu kemarin.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Indonesia telah melakukan penedekatan dalam beberapa bulan terakhir dengan pemangku kunci dalam krisis Myanmar. Ini termasuk negara tetangganya, yaitu India, Thailand, dan Tiongkok.

Kepada Reuters, Retno menyebut, diplomat-diplomat Indonesia telah melakukan pendekatan lewat lebih dari 60 pertemuan (engagement) dengan junta militer, pasukan etnis minoritas, dan pemerintah bayangan prodemokrasi.

Di sisi lain, ketegasan terlihat dalam respons dari Amerika Serikat, Australia, Inggris, dan Kanada. Dari laporan Reuters, AS telah mengenakan sanksi ke 80 orang dan lebih dari 30 entitas di Myanmar.

Halaman:
Reporter: Dzulfiqar Fathur Rahman
Editor: Sorta Tobing

Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.

Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.

Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.

#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami
Advertisement