Mengapa Banyak Toko Buku Tutup di Indonesia?

Andrea Lidwina
31 Mei 2023, 10:24

Gunung Agung telah beroperasi selama 70 tahun di Indonesia. Kini toko buku tersebut berencana menutup seluruh gerainya pada akhir 2023. Langkah serupa dilakukan sejumlah toko buku sebelumnya.

Misalnya, Books and Beyond yang tutup per Mei 2023. Setelah 15 tahun buka, jaringan toko buku milik Grup Lippo ini memilih melanjutkan usahanya secara daring.

Lalu, Togamas yang menutup satu cabangnya di Solo pada 26 Juni 2022. Begitu pula dengan Kinokuniya yang menghentikan operasionalnya di cabang Plaza Senayan, Jakarta pada 1 April 2021. Keduanya punya beberapa cabang yang masih beroperasi hingga sekarang.

Deretan toko buku tersebut tutup lantaran kebiasaan pembaca berubah ke arah digital. Mereka membeli buku fisik secara daring atau membaca buku dalam format digital. Toko buku di atas juga umumnya minim menyediakan ruang dan aktivitas untuk membicarakan buku.

Tak hanya itu, biaya operasional toko buku, yang meliputi gaji pegawai dan sewa tempat, terus meningkat. Sedangkan, peningkatannya tidak sebanding dengan penjualan buku-buku di toko itu.

Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami