Kekhawatiran Resesi Meningkat, Harga Minyak Dunia Turun Tajam

Syahrizal Sidik
6 Juli 2022, 07:25
Kekhawatiran Resesi Meningkat, Harga Minyak Dunia Turun Tajam
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
Aktivitas Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES) di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

Harga minyak dunia kembali mengalami penurunan tajam pada perdagangan Rabu pagi ini di tengah meningkatnya kekhawatiran akan terjadinya resesi ekonomi global.

Tercatat, harga minyak dunia mengalami penurunan terbesar sejak Maret lalu. Patokan global harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September anjlok sebesar 10,73 dolar AS atau 9,5 persen, menjadi menetap di 102,77 dolar AS per barel.

Kemudian, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Agustus juga merosot 8,93 dolar AS atau 8,2 persen menjadi ditutup di 99,50 dolar AS per barel. Tidak ada penyelesaian untuk WTI pada Senin (4/7/2022) karena hari libur AS.

Kedua harga acuan mencatat penurunan persentase harian terbesar sejak 9 Maret dan memukul harga saham perusahaan minyak dan gas utama.

"Kami sedang mendapatkan krim dan satu-satunya cara Anda dapat menjelaskan adalah ketakutan akan resesi," kata Direktur Energi Berjangka Mizuho, Robert Yawger, seperti dikutip dari Antara, Rabu (6/7).

Harga minyak berjangka tenggelam bersama dengan gas alam, bensin dan ekuitas, yang sering menjadi indikator permintaan minyak mentah.

Sementara itu pengujian massal COVID-19 di China menebar kekhawatiran akan potensi penguncian yang mengancam akan memperdalam pengurangan konsumsi minyak.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...