Kuasa Hukum: Penetapan Tersangka Bharada E Terlalu Dini

Rizky Alika
4 Agustus 2022, 20:23
Kuasa Hukum: Penetapan Tersangka Bharada E Terlalu Dini
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik (ketiga kiri) didampingi komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam (ketiga kanan), Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo (kedua kiri), Kapus Dokkes Polri Irjen Pol Asep Hendradiana (kedua kanan), Karo Penmas Div Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (kanan) dan Karumkit RS Bhayangkara Polri Brigjen Pol Hariyanto memberikan keterangan pers usai menerima keterangan dari tim forensik Polri di kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (25/7/2022).

Polisi menetapkan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E sebagai tersangka. Namun, Kuasa Hukum Bharada E Andreas Nahot Silitonga menilai penetapan status tersebut terlalu dini.

"Kami juga menyayangkan kenapa sekarang ditetapkan tersangkanya," kata Andreas seperti dikutip dari tayangan Kompas TV, Kamis (4/8).

Advertisement

Menurutnya, Bharada E belum selesai diperiksa sebagai saksi. Ia baru menandatangani Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saksi pada Kamis (4/8) pukul 01.02 WIB.

Oleh karena itu, ia menilai gelar perkara tidak berdasarkan keterangan Bharada E. Penetapan tersangka itu juga dianggap tak memiliki kekuatan hukum karena BAP belum ditandatangani.

"Buat kami, itu satu hal yang membingungkan," ujar dia.

Di sisi lain, masih banyak saksi yang akan diperiksa. Salah satunya, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) nonaktif Irjen Pol. Ferdy Sambo masih diperiksa sebagai saksi pada hari ini. Selain itu, tim forensik belum selesai melakukan autopsi.

Andreas juga memastikan, Bharada E menerima tembakan terlebih dahulu. Untuk itu, Bharada E melakukan pembelaan diri dengan menembak.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement