Jokowi Ingin Tingkatkan Investasi di Blok Mnazy Bay Tanzania

Pemerintah Indonesia berkeinginan meningkatkan investasi bidang energi di Benua Afrika, kali ini di Tanzania. Investasi yang dimaksud adalah pengelolaan blok gas Mnazi Bay di Tanzania yang dilakukan melalui BUMN, PT Mineral Industri Indonesia atau MIND ID.
Presiden Joko Widodo menyampaikan MIND ID nantinya akan mengolah gas alam di Tanzania menjadi bahan kimia dan pupuk. Akan tetapi, Kepala Negara belum mengumumkan lebih rinci mengenai besaran nilai investasi di Negeri Kilimanjaro tersebut.
"Kerja sama ini sangat strategis dan akan memperkokoh kerja sama antar negara berkembang. Selain itu saya mengusulkan dibentuknya bilateral investment treaty untuk menjamin perlindungan dan kelangsungan investasi kedua negara," kata Jokowi dalam saluran resmi Sekretariat Presiden, Selasa (22/8).
Berdasarkan laman resmi pemerintah Tanzania, Mnazi Bay berkontribusi sebesar 50% dari total produksi gas alam di negaranya. Seluruh gas alam tersebut menjadi bahan baku bagi 30% kebutuhan pembangkit listrik Tanzania.
Saat ini, pengelolaan gas di Mnazi Bay dilakukan oleh tiga entitas, yakni Maurel & Prom, Tanzania Petroleum Development Corporation, dan Wentworth Resources. Pada paruh pertama 2022, rata-rata produksi gas di Mnazi Bay mencapai 92,3 MMscf per hari atau di atas rata-rata produksi harian sepanjang 2021 sekitar 78-85 MMscf per hari.
Selain investasi, Jokowi mengatakan akan mewujudkan kolaborasi konkret dengan Benua Afrika. Kolaborasi tersebut adalah revitalisasi pusat pelatihan petani pedesaan dan pertanian di Kota Morogoro, Tanzania.