Erick Thohir: Indonesia Butuh 17 Juta Tenaga Kerja Melek Teknologi

Cahya Puteri Abdi Rabbi
6 April 2022, 11:49
Erick Thohir: Indonesia Butuh 17 Juta Tenaga Kerja Melek Teknologi
Dok. Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir dalam acara Launching Akselerasi Generasi Digital di Jakarta

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut, di era digital saat ini, Indonesia tengah membutuhkan 17 juta tenaga kerja dengan keterampilan teknologi yang mumpuni.

Ia menyebut, perubahan strategi ekonomi tidak hanya mengandalkan kepada pengembangan sumber daya alam (SDA) saja, tapi juga harus berfokus pada potensi sumber daya manusia (SDM). Ditambah lagi, dalam beberapa tahun ke depan Indonesia akan menghadapi bonus demografi, di mana sebanyak 70% populasi akan didominasi oleh Gen Z.

Erick mendorong para generasi muda Indonesia untuk terampil, kompeten dan melek teknologi. Pasalnya, ketiga hal tersebut dapat satu kunci agar Indonesia terhindar dari kondisi middle income trap atau jebakan pendapatan kelas menengah.

"Pertumbuhan ekonomi tidak boleh hanya mengandalkan SDA saja, tapi harus diperkuat dengan knowledge based economy yang tumbuh dari hasil inovasi atau kapabilitas kita untuk mendongkrak kondisi ekonomi itu sendiri," kata Erick dalam Webinar 'Pekan Milenial Naik Kelas', Selasa (5/4).

Di samping itu, akibat disrupsi di era digital ini, sejumlah pekerjaan berpotensi hilang di 2030 mendatang, di antaranya jasa transportasi, pertanian tradisional, pramusaji dan tenaga produksi manufaktur.

Oleh karena itu, diperlukan persiapan dalam menghadapi perubahan tren pekerjaan di era ekonomi digital. Adapun, delapan sektor pekerjaan yang diperkirakan tumbuh di era digital yakni, programming, artificial intelligence, desain digital dan visualisasi data, manajemen proyek digital, digital marketing, media sosial, data scientist dan analisis data, serta decision making.

"Inilah yang harus kita persiapkan untuk generasi milenial ke depan, agar kita bisa mengisi perubahan yang terjadi. Sehingga reskilling dan upskilling juga diperlukan," kata dia.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...