Harga Kripto Terus Rontok, Singapura Akan Buat Aturan Batasi Transaksi

Fahmi Ahmad Burhan
6 Juli 2022, 09:49
Harga Terus Rontok, Singapura Akan Buat Aturan Batasi Transaksi Kripto
Bloomberg
Mata uang kripto

Pemerintah Singapura sedang mempertimbangkan adanya aturan yang membatasi perdagangan ritel dalam transaksi mata uang kripto (cryptocurrency). Ini seiring dengan harga sejumlah cryptocurrency yang anjlok. 

Ketua Otoritas Moneter Singapura (Monetary Authority of Singapore/MAS) Tharman Shanmugaratnam mengatakan otoritas di Singapura sebenarnya sejak 2017 telah mengeluarkan catatan peringatan tentang investasi cryptocurrency. 

Advertisement

Pada Januari, MAS juga membatasi pemasaran dan periklanan layanan cryptocurrency di area publik. Kemudian, melarang penggambaran perdagangan cryptocurrency sebagai hal yang sepele.

MAS juga telah mengumumkan rencana untuk menguji coba kasus penggunaan tokenisasi aset dan menilai kelayakan perdagangan otonom di teknologi blockchain. Upaya ini mencakup pengembangan jaringan yang dapat dioperasikan untuk memfasilitasi perdagangan aset digital serta evaluasi peraturan yang diperlukan untuk melindungi dari potensi risiko.

Kini, MAS berencana menerapkan langkah-langkah lebih lanjut untuk memastikan perlindungan konsumen yang lebih baik, menjaga stabilitas keuangan, dan menjaga efektivitas kebijakan moneternya.

"MAS telah dengan hati-hati mempertimbangkan pengenalan perlindungan perlindungan konsumen tambahan. Ini mungkin termasuk menempatkan batasan pada partisipasi ritel dan aturan tentang penggunaan leverage saat bertransaksi cryptocurrency," kata Tharman.

Namun, menurutnya sifat pasar cryptocurrency tanpa batas. Maka, perlu adanya koordinasi dan kerjasama regulasi secara global. "Isu-isu ini juga sedang dibahas di berbagai badan penetapan standar internasional di mana MAS berpartisipasi secara aktif," katanya.

Rencana penambahan aturan itu dimunculkan MAS seiring pasar kripto yang anjlok. Beberapa pekan lalu pun, Pemerintah Singapura menekankan bahwa perubahan harga spekulatif yang tajam menjadi tanda bahwa cryptocurrency adalah investasi ritel yang tidak cocok untuk publik.

 "Peristiwa pasar baru-baru ini dengan jelas menunjukkan risiko dengan harga beberapa cryptocurrency turun secara signifikan," kata Tharman.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement