Diblokir Kominfo, Ini Profil Epic Games yang Raup Investasi Rp 14,5 T

Amelia Yesidora
2 Agustus 2022, 22:05
Diblokir Kominfo, Ini Profil Epic Games yang Raup Investasi Rp 14,5 T
Istimewa
Epic Games

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah memblokir beberapa platform yang bergerak pada layanan e-commerce, gim online, hingga mesin pencari Sabtu lalu (30/7) lalu.

Kebijakan ini menuai protes dari warga, hingga akhirnya pemerintah membuka pemblokiran PayPal sementara, Yahoo, Dota, Steam, dan Counter Strike: Global Offensive. Meski begitu, masih ada platform gim online yang belum bisa diakses masyarakat, yakni Origin dan Epic Games.

Advertisement

Apa Itu Epic Games?

Epic Games adalah perusahaan pengembang perangkat lunak dan penerbit gim video besutan Tim Sweeney sejak 1991. Perusahaan ini dikenal luas berkat salah satu gim mereka, Fortnite, yang sudah dirilis dalam versi berbayar sejak Juli 2017. Namun, Fortnite melejit ketika Epic Game mengubahnya menjadi gratis pada September 2017. 

Hingga 2021, Epic Games memperkirakan sudah ada 400 juta pengguna terdaftar di Fortnite. Angka ini diiringi dengan jumlah pemain aktif bulanan alias monthly active players (MAP) Fortnite sekitar 80 juta pemain. Puncaknya pada 2021, ketika dunia dilanda pagebluk, Fortnite berhasil memperoleh jumlah MAP sebanyak 83,3 juta pemain.

Seiring dengan kesuksesan ini, Epic Games berhasil memperoleh investasi senilai US$1 miliar atau setara Rp 14,5 triliun pada Maret 2021. Padahal perusahaan ini baru saja menutup putaran investasi pada Juli 2020, tujuh bulan sebelumnya. Akhirnya perusahaan ini memiliki valuasi hingga US$ 28 miliar atau Rp 406 triliun (kurs US$1 = Rp 14.500).

Selama dua dekade perjalanan Epic Games, Sweeney membagi alur waktu perkembangan perusahaannya menjadi empat babak. Pertama, babak Epic 1.0 dari 1991 hingga 1997, kemudian Epic 2.0 dari 1998 hingga 2005, babak ketiga alias Epic 3.0 dari 2006 hingga 2011, dan terakhir Epic 4.0 dari 2012 hingga sekarang.

Bermula dari Jasa Konsultasi

Tim Sweeney memulai usaha teknologi pertamanya pada 1991 dari rumah orangtuanya di Potomac, Maryland, Amerika Serikat. Ide awal lelaki kelahiran 1970 ini adalah membentuk bisnis konsultasi komputer bernama Potomac Computer Systems (PTC), sesuai dengan nama daerah asalnya. Dalam wawancara dengan Game Developer, Sweeney menjelaskan bahwa PTC menawarkan jasa kustomisasi database untuk keperluan personal atau perusahaan. 

Sayangnya, model bisnis ini membutuhkan banyak tenaga dan tidak ada perkembangan yang signifikan. Perubahan besar dalam perusahaan besutan Sweeney ini dimulai dari karya isengnya, sebuah gim bernama ZZT. Gim ini bergenre aksi, petualangan, atau puzzle yang bisa dimainkan di MS-DOS dan dikembangkan Sweeney selama sembilan bulan. 

Pada awal rilis, Sweeney dapat menjual tiga hingga empat salinan ZZT per harinya, dengan nilai ratusan dolar. Angka ini terhitung cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, oleh sebab itu Sweeney mencoba menggarap gim lainnya secara full-time. Keputusan ini ia ambil pada awal 1992, dengan mengembangkan permainan gulir sisi dua dimensi bernama Jill of The Jungle.

“Saya tidak benar-benar menganggapnya sebagai perusahaan game sampai setelah merilis ZZT,” kata Sweeney dikutip dari Game Developer

Setelah serius memutar arah model bisnisnya, pada 1992 PTC berganti nama menjadi Epic MegaGames. Nama ini dipilih untuk menciptakan kesan bahwa Epic MegaGames adalah perusahaan besar. Kala itu Epic MegaGames bersaing dengan dua perusahaan gim yang merilis gim 2D, yakni Apogee dan id Software.

Epic Game kemudian merilis Jazz Jackrabbit pada 1994 sebagai gameside-scrolling pertama yang dilunccurkan untuk Windows dan Mac. Kali ini, Epic Game menggandeng Cliff Bleszinski dan Arjan Brussee untuk mendesain Jazz Jackrabbit.

Mengubah Nama Menjadi Epic Games

Era baru Epic MegaGames dimulai pada 1998, ketika mulai tumbuh menjadi sebuah perusahaan dan menambah jumlah karyawan mereka dari 12 orang menjadi 25 orang. Bersamaan dengan penambahan karyawan, Epic Games memutuskan untuk bekerjasama dengan GT Interactive sebagai publisher.

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement