Integra Indocabinet Rilis Obligasi Rp 400 M untuk Modal Kerja

Cahya Puteri Abdi Rabbi
10 Maret 2022, 10:29
Integra Indocabinet Rilis Obligasi Rp 400 M untuk Modal Kerja
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/ama. Covid-19
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Senin (2/3/2019) sore, ditutup melemah 91,46 poin atau 1,68 persen ke posisi 5.361,25. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 20,21 poin atau 2,3 persen menjadi 859,33, melemah setelah pengumuman dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) positif terkena virus Covid-19 (Corona Virus Desease).

PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) akan menerbitkan obligasi berkelanjutan sebesar Rp 400 miliar. Jumlahnya terdiri dari, obligasi Rp 250 miliar dan sukuk mudharabah Rp 150 miliar.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi I Tahap II Tahun 2022 dengan total target dana Rp 700 miliar dan PUB I Sukuk Mudharabah Tahap II Tahun 2022 dengan target dana Rp 300 miliar.

Obligasi akan ditawarkan dalam dua seri. Seri A memiliki nilai pokok Rp 83,17 miliar dengan tingkat bunga 9% per tahun dan jangka waktu tiga tahun sejak tanggal emisi. Kemudian, seri B memiliki nilai pokok Rp 52,53 miliar dengan tingkat bunga 9,75% per tahun dan jangka waktu lima tahun.

Adapun, sukuk diterbitkan juga dalam dua seri. Pertama, seri A dengan emisi Rp 83,17 miliar dengan bagi hasil setara 9% per tahun dan jangka waktu tiga tahun sejak tanggal emisi, dan seri B senilai Rp 25,23 miliar dengan bagi hasil 9,75% dan jangka waktu lima tahun.

"Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi dan sukuk ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan perseroan untuk modal kerja perseroan. Antara lain, untuk pembelian bahan baku, pembayaran hutang usaha, beban produksi, beban pemasaran, dan lain-lain," tulis manajemen WOOD, dikutip Kamis (10/3).

Sebagai informasi, masa penawaran umum obligasi ini akan berlangsung pada 21-22 Maret 2022. Lalu, tanggal penjatahan jatuh pada 23 Maret 2022, pengembalian uang pemesanan pada 24 Maret 2022, serta distribusi secara elektronik pada 24 Maret 2022. Selanjutnya, obligasi ini akan tercatat di BEI pada 25 Maret 2022.

Pemesanan pembelian obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya Rp 5 juta dan atau kelipatannya. Adapun, obligasi dan sukuk mudharabah ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan perseroan, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.

Integra Indocabinet menunjuk PT Bahana Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi dan sukuk mudharabah. Sementara PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) akan bertindak sebagai wali amanat.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...