Harga IPO GoTo Rp 316-346 per Saham, Ada Skema Menjaga Harga Saham
PT Goto Gojek Tokopedia Tbk atau Goto berencana melantai di Bursa Efek Indonesia pada awal April mendatang. IPO GoTo disertai dengan skema menjaga harga saham agar tidak anjlok pasca-pencatatan sahamnya di bursa.
Berdasarkan prospektus ringkas yang diterbitkan perusahaan, GoTo berencana melepas sebanyak-banyaknya 52 miliar lembar saham baru dengan nilai nominal Rp 1 per saham.
Jumlah saham yang akan dilepas calon emiten di sektor tekonologi itu setara 4,35 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan rentang harga penawaran umum perdana saham di kisaran Rp316 hingga Rp346 per lembar saham. Sehingga, dari IPO tersebut, GoTo akan meraih dana senilai Rp16,43 triliun hingga Rp17,99 triliun atau berpotensi meraih dana IPO yang terbesar di BEI setelah PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) senilai Rp 21,90 triliun.
GoTo menunjuk PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Bersamaan dengan IPO, perseroan bersama penjamin emisi efek berencana untuk menerapkan stabilisasi harga dengan menerapkan opsi penjatahan lebih sampai dengan 7,8 miliar saham Seri A dari saham treasuri emiten pada harga penawaran.
Opsi penjatahan lebih tersebut yang bukan merupakan bagian dari penyesuaian kelebihan pemesanan saham penjatahan terpusat.
"Dana yang diperoleh dari dari penjualan saham tambahan tersebut selanjutnya akan digunakan untuk melakukan stabilisasi harga melalui pembelian saham di pasar sekunder," tulis manajemen GoTo.
Perkiraan tanggal efektif IPO GoTo dijadwalkan pada tanggal 25 Maret 2022. Adapun perkiraan masa penawaran umum berada di tanggal 29 sampai 31 Maret. Mereka menargetkan penjatahan saham pada tanggal 31 Maret.
Setelah itu, perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik akan jatuh pada tanggal 1 April 2022. Terakhir, perkiraan tanggal pencatatan saham targetnya pada tanggal 4 April 2022.
Seperti diketahui, rencana IPO GoTo sudah bergulir sejak tahun lalu, namun baru per hari ini perusahaan secara resmi mempublikasikan prospektus rencana penawaran umum perdana saham.
Gojek dan Tokopedia resmi menggabungkan kedua perusahaan pada pertengahan Mei tahun lalu. Ekosistem GoTo saat ini mencakup 2% dari total Produk Domestik Bruto Indonesia. Merger ini menjadi sebagai langkah awal GoTo untuk melakukan penawaran umum perdana saham.
Beberapa investor kakap berada di balik merger tersebut antara lain, Alibaba Group, Astra International, BlackRock, Capital Group, DST, Facebook, Google, JD.com, KKR, Northstar, Pacific Century Group, PayPal, Provident, Sequoia Capital India, SoftBank Vision Fund 1, Telkomsel, Temasek, Tencent, Visa dan Warburg Pincus.
Valuasi perusahaan Gojek setelah merger dengan Tokopedia diperkirakan akan menghasilkan nilai kapitalisasi pasar senilai US$ 35 miliar sampai dengan US$ 40 miliar atau kisaran Rp 490 triliun - Rp 560 triliun.