Laba Naik 38,40%, Wika Gedung Bidik Kontrak Baru Rp 7,1 T Tahun Ini

Cahya Puteri Abdi Rabbi
15 Maret 2022, 17:15
Wika Gedung Bukukan Laba Bersih Rp 216,39 Miliar di 2021, Naik 38,40%
Katadata
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE)

PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2021. Anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) ini membukukan laba bersih sebesar Rp 216,39 miliar tahun lalu atau naik 38,40% dibandingkan realisasi laba bersih di tahun 2020 sebesar Rp 156,34 miliar.

Peningkatan laba bersih tersebut didorong oleh pertumbuhan penjualan, namun tidak termasuk proyek kerja sama operasi di tahun 2021 yang mencapai Rp 3,17 triliun atau naik 12,74% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 2,81 triliun. Angka itu termasuk dari laba usaha bersama (joint venture/JV) sebesar Rp 83,05 miliar.

Sementara itu, total aset perseroan di 2021 mencapai Rp 5,97 triliun atau turun 1,17% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 6,08 triliun. Kemudian, ekuitas tercatat Rp 2,38 triliun atau tumbuh 8,50% dari sebelumnya sebesar Rp 2,19 triliun, serta kas dan setara kas hingga akhir tahun 2021 tercatat sebesar Rp 1,47 triliun.

Dari kinerja perusahaan tersebut mencerminkan current ratio 1,45 kali, net profit margin (NPM) pada 2021 sebesar 6,83% dan return on equity  (RoE) sebesar 9,09%. Sedangkan, gearing ratio sebesar 0,22 kali dan debt to equity ratio (DER) sebesar 1,51 kali, jauh dari rasio utang 2 kali sebagai batas aman di industri konstruksi.

Sementara itu, terkait arus kas perusahaan per 31 Desember 2021, WEGE membukukan arus kas dari aktivitas operasi mencapai Rp 103,33 miliar yang berasal dari pencairan piutang serta pembayaran uang muka dari pelanggan.

"Arus kas positif ini menunjukkan bahwa operasi perusahaan dapat menghasilkan kas untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan," kata Direktur Utama WEGE, Nariman Prasetyo dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (15/3).

Nariman mengatakan, tahun lalu perseroan berkomitmen untuk fokus pada peningkatan laba, salah satunya melalui pengelolaan keuangan, terutama biaya dengan baik serta mampu mengendalikan kontrak-kontrak yang diperoleh melalui efisiensi pengendalian secara berjenjang, sentralisasi serta inovasi pada industri modular dan implementasi teknologi building information modelling (BIM).

Lebih lanjut, hingga Februari 2022, kontrak baru WEGE mencapai Rp 678,53 miliar atau 9,55% dari target kontrak baru tahun ini sebesar Rp 7,10 triliun. Dari perolehan tersebut, realisasi kontrak dihadapi atau order book hingga Februari 2022 menjadi Rp 8,93 triliun.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...