BEI Akan Kembalikan Waktu Perdagangan Jika Pandemi Dinyatakan Berakhir

Syahrizal Sidik
23 Maret 2022, 20:20
Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/5/2021). IHSG pada perdagangan menjelang libur cuti lebaran 2021 ditutup melemah 37,44 poin atau 0,6 persen ke level 5.938,
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.
Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/5/2021). IHSG pada perdagangan menjelang libur cuti lebaran 2021 ditutup melemah 37,44 poin atau 0,6 persen ke level 5.938,35.

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan saat ini belum akan menyesuaikan aturan normalisasi waktu perdagangan bursa sebagaimana saat sebelum pandemi Covid-19.

Nantinya, otoritas bursa akan mengembalikan jam perdagangan seperti biasa jika Pemerintah telah menyatakan pandemi Covid-19 di Tanah Air dinyatakan berakhir dan masa pemulihan ekonomi berjalan dengan baik.

"Normalisasi masih menunggu pandemi dinyatakan selesai dan masa economic recovery dan stabilisasi berjalan dengan baik," kata Direktur Perdagangan dan Anggota Bursa BEI, Laksono Widodo, kepada wartawan, Rabu (23/3).

Seperti diketahui, sejak 30 Maret 2020 jam perdagangan bursa dipersingkat untuk mencegah dampak Covid-19 yang lebih dalam terhadap harga-harga saham dan indeks harga saham gabungan (IHSG).

Selain itu, lebih singkatnya waktu perdagangan bursa juga untuk mencegah penyebaran Covid-19. Dengan perubahan aturan jam perdagangan di masa pandemi, waktu perdagangan di BEI dikurangi.

Sesi pertama dibuka sejak pukul 09.00 WIB, namun ditutup 30 menit lebih cepat menjadi pukul 11.30 WIB. Sementara, sesi kedua tetap dimulai dari pukul 13.30 WIB, namun ditutup lebih cepat 60 menit menjadi 15.00 WIB setiap harinya.

Selain wacana normalisasi perdagangan, terbaru Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga merilis Surat Edaran OJK (SEOJK) 4/2022.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...