GOTO Tetapkan Harga IPO Final Rp 338 Per Saham, Incar Dana Rp15,8 T
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah mendapat persetujuan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melaksanakan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/iPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Nilai penawaran umum perdana saham dan penjatahan lebih yang ditawarkan kepada investor adalah sebesar Rp15,8 triliun (USD1,1 miliar). Ini menjadikan IPO GoTo sebagai IPO terbesar ketiga di Asia serta kelima di dunia sepanjang tahun 2022 ini.
Perseroan telah menetapkan harga IPO final Rp338 per saham. Sehingga, nilai kapitalisasi pasar GOTO diperkirakan akan mencapai Rp400,3 triliun (USD28 miliar).
GoTo menawarkan sebanyak 46,7 miliar saham baru Seri A, yang merupakan gabungan antara saham baru yang diterbitkan dan saham treasuri (untuk opsi penjatahan lebih). Nilai ini lebih rendah dari prospektus awal yang disampaikan perusahaan yakni sebanyak 52 miliar saham.
Masa penawaran umum saham akan berlangsung mulai 1 - 7 April 2022 dan pencatatan di papan utama BEI dengan kode saham GOTO dijadwalkan pada 11 April 2022. Dalam IPO tersebut, GOTO menunjuk PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, and PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek atau joint lead underwriters.
CEO Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan, investor merespons positif IPO GoTo di tengah gejolak ekonomi makro dan pasar global. "Mampu memasuki pasar dalam kondisi saat ini merupakan bukti potensi jangka panjang bisnis GoTo yang akan menguatkan neraca Perusahaan dan menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham," katanya, dalam keterangan resmi, Kamis (31/3).
Andre menambahkan, sebagai pemimpin pasar di Indonesia, dengan ekosistem yang dapat melayani dua pertiga konsumsi rumah tangga, pihaknya bangga dapat mengibarkan bendera mewakili sektor teknologi Indonesia dan terus mendorong pertumbuhan bisnis perseroan di salah satu kawasan paling menjanjikan di dunia.
Sementara itu, Direktur Utama Indo Premier Sekuritas Moleonoto The, mewakili penjamin pelaksana emisi efek, mengatakan, respons positif para manajer investasi berkualitas yang berbasis di Indonesia dan memiliki horizon investasi jangka panjang menunjukkan fundamental kuat GoTo dan menjadi langkah awal yang baik dalam memulai perjalanan sebagai perusahaan terbuka.
"Kemampuan GoTo untuk mencapai valuasi yang sungguh mencerminkan nilai dan keunggulan perusahaan, terutama dalam kondisi makro dewasa ini, menunjukkan kinerja bisnis dan dampaknya terhadap masyarakat Indonesia," katanya.
Grup GoTo adalah ekosistem yang menggabungkan layanan on-demand, e-commerce, dan financial technology melalui platform Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial.
Sebagai pemimpin pasar di Indonesia di tiga lini bisnisnya, GoTo berada dalam posisi yang kuat untuk melanjutkan pertumbuhan dengan memanfaatkan keunggulan sinergi dalam ekosistem yang terintegrasi.
Dalam 12 bulan yang berakhir pada 30 September 2021, sejumlah 55 juta pengguna bertransaksi secara tahunan (annual transacting user/ATU) dengan nilai pesanan hingga 2 miliar dalam ekosistem GoTo dan nilai transaksi bruto (gross transaction value/GTV) hingga Rp414,2 triliun (USD28,9 miliar).