Alternatif Investasi Baru, BEI Akan Luncurkan Waran Terstruktur

Cahya Puteri Abdi Rabbi
31 Maret 2022, 07:49
Alternatif Investasi Baru, BEI Akan Luncurkan Waran Terstruktur
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.
Ilustrasi perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana menerbitkan produk waran terstruktur atau structured warrant pada Mei atau Juni 2022 mendatang. Produk ini merupakan alternatif instrumen investasi baru untuk meningkatkan aktivitas perdagangan di bursa efek.

Waran terstruktur merupakan efek yang diterbitkan oleh lembaga keuangan, yang memberikan hak kepada pembelinya untuk menjual atau membeli suatu underlying securities pada harga dan tanggal yang telah ditentukan.

Adapun, produk waran terstruktur di bursa diterbitkan oleh pihak ketiga, yang mana merupakan Anggota Bursa (AB) dengan kriteria tertentu dan underlying waran terstruktur merupakan saham konstituen IDX30 dengan fundamental baik.

Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan, saat ini bursa sudah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai peraturan terkait dengan produk waran terstruktur yakni, Peraturan Nomor I-P tentang Pencatatan Waran Terstruktur di Bursa, Peraturan Bursa Nomor II-P tentang Perdagangan Waran Terstruktur di Bursa, dan Peraturan Bursa Nomor III-P tentang Liquidity Provider Waran Terstruktur di Bursa.

"Dalam waktu dekat, kami berencana untuk secara resmi memberlakukan peraturan tersebut, sehingga membuka kesempatan bagi anggota bursa yang tertarik untuk dapat memulai pendaftaran administratif untuk menjadi penerbit dari produk waran tersebut," kata Hasan dalam webinar, Rabu (30/3).

Pemberlakuan ketiga peraturan bursa tersebut direncanakan pada April mendatang. Kemudian, dilanjutkan oleh persiapan penerbitan produk waran terstruktur pada Mei, dan pencatatan produk sekaligus seri waran terstruktur perdana dijadwalkan pada Mei atau Juni mendatang.

Produk waran terstruktur dibagi menjadi dua jenis, yakni put warrant atau hak untuk menjual, di mana investor dapat mengunci harga dan menjual di harga yang lebih tinggi ketika harga saham turun.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...