Jumlah Saham IPO Dipangkas, GOTO Penuhi Ketentuan Free Float
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan penawaran umum perdana saham perusahaan teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah memenuhi ketentuan bursa mengenai minimal jumlah saham yang beredar (free float) sebesar 7,5%.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia mengatakan, berdasarkan ketentuan III.2.6.3 dalam Peraturan No. I-A, Bursa mengatur bahwa untuk perusahaan dengan ekuitas lebih dari Rp2 triliun, jumlah saham minimal yang beredar (free float) setelah penawaran umum paling sedikit 10% dari jumlah saham yang akan dicatatkan di bursa.
"Jumlah minimal 10% tersebut telah dipenuhi GOTO," kata Nyoman, kepada awak media, Kamis malam (31/3).
Nyoman menambahkan, ketentuan itu sudah ditaati GOTO melalui prospektus terbaru yang disampaikan perusahaan pada 31 Maret 2022.
Saham yang ditawarkan GOTO dalam penawaran umum perdana yang akan diambil oleh investor adalah sebanyak 40,61 miliar saham atau 3,43% dari modal disetor dan ditempatkan setelah penawaran umum. Jumlah ini dipangkas dari rencana awal, yakni sebanyak 52 miliar saham.
Nyoman menambahkan, berdasarkan komposisi pemegang saham pre-IPO dan merujuk pada Peraturan Bursa No. I -A butir I.22 mengenai kriteria jenis pemegang saham free float yaitu saham yang pertama, dimiliki pemegang saham perseroan dengan kepemilikan di bawah 5% dan tidak termasuk.
Kedua, bukan dimiliki oleh pengendali dan afiliasi dari perusahaan. Ketiga, bukan dimiliki oleh Direksi dan dewan komisaris dan keempat, bukan saham treasuri perseroan.
"Komposisi free float perseroan mewakili 66,51% dari modal disetor dan ditempatkan setelah penawaran umum," ungkap Nyoman.