Multipolar (MLPL) Raup Laba Rp 201 Miliar Setelah Merugi Sejak 2017

Cahya Puteri Abdi Rabbi
4 April 2022, 14:25
Ilustrasi sistem kerja Multipolar
multipolar.com
Ilustrasi sistem kerja Multipolar

Perusahaan investasi yang dimiliki Grup Lippo, PT Multipolar Tbk (MLPL) membukukan perolehan laba bersih sebesar Rp 201,25 miliar pada 2021. Kinerja keuangan tersebut berbalik ke teritori positif setelah perusahaan mencatatkan kerugian sebesar Rp 793,09 miliar di tahun sebelumnya dan menandai perolehan laba untuk pertama kalinya sejak 2017 lalu. 

Kerugian itu disebabkan karena bisnis ritel MPC terkena dampak penutupan sementara dan pembatasan jadwal operasional gerai-gerainya dalam mendukung upaya pemerintah membatasi penyebaran virus Covid-19. 

Seiring dengan pertumbuhan laba bersih, perseroan juga membukukan kenaikan penjualan bersih pada 2021 sebesar 0,38% menjadi Rp 10,31 triliun dari sebelumnya Rp 10,27 triliun.

Bisnis teknologi dan digital MLPL, di antaranya PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) dengan layanan IT system integration dan managed services, serta Ventura dengan investasi multisektoral regional dalam bisnis tahap awal, menyumbang keuntungan yang signifikan.

MLPT membukukan pertumbbuhan pendapatan hampir Rp 3 triliun atau naik 11,6% dari tahun 2020 sebesar Rp 2,68 triliun, dan laba bersih sebesar Rp 259 miliar atau naik 50,2% dari perolehan laba bersih tahun sebelumnya sebesar Rp 172,53 miliar.

"MLPT bersama dengan anak-anak perusahaannya, dengan titik-titik layanan pelanggan yang tersebar di banyak pelosok Indonesia, terus mengembangkan bisnisnya dalam bidang cloud computing, big data, artificial intelligence dan layanan berbasis teknologi lainnya," kata  CEO dan Presiden Direktur MLPL Adrian Suherman dalam keterangan resminya, dikutip Senin (4/4).

Sementara itu, segmen bisnis ritel MLPL juga menunjukkan perbaikan kinerja pada tahun lalu. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) melaporkan penjualan kotor sebesar Rp 10,3 triliun dan laba bersih sebesar Rp 913 miliar, berbalik drastis dari kerugian bersih sebesar Rp 873 miliar di tahun 2020.

Selain itu, LPPF juga telah melunasi seluruh pinjamannya per akhir tahun 2021, setelah mencatatkan saldo pinjaman sebesar Rp 1 triliun per akhir 2020. 

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...