Wijaya Karya Kantongi Kontrak Baru Rp 9,28 Triliun per Maret
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) telah mengantongi kontrak baru senilai Rp 9,28 triliun hingga kuartal I 2022. Perolehan tersebut naik 99,41% dibandingkan realisasi kontrak baru pada periode yang sama tahun lalu.
Perolehan kontrak baru tersebut juga setara dengan 21,79% dari target kontrak baru perseroan tahun 2022 sebesar Rp 42,57 triliun. Adapun, komposisi perolehan kontrak baru tahun ini ditargetkan 67% berasal dari induk dan 33% dari entitas anak.
Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengatakan, tahun ini menjadi tahun pemulihan ekonomi pasca menurunnya tren penularan Covid-19, seiring dengan program percepatan vaksinasi dan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) oleh pemerintah.
"Hal itu menjadi sinyalemen sekaligus momentum kesempatan bagi perseroan menunjukkan kinerja positif," kata Agung dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (14/4).
Ia mengungkapkan, salah satu pendorong kinerja perseroan yakni berasal dari momentum perhelatan G20, di mana untuk menunjang perhelatan itu, pemerintah tengah menyiapkan sejumlah infrastruktur guna mendukung kesuksesan pertemuan yang akan dihadiri oleh berbagai kepala negara anggota G20, salah satunya, revitalisasi Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Berkonsorsium dengan PTPP, WIKA mendapat kepercayaan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi terintegrasi design and build revitalisasi Bandar Udara Halim Perdanakusuma. Pada proyek ini, konsorsium akan melaksanakan revitalisasi dengan cakupan pekerjaan airside dan landside yang meliputi penyehatan landas pacu atau runway dan landas hubung, peningkatan kapasitas landas parkir pesawat naratama dan naratetama.
"Revitalisasi juga mencakup renovasi gedung naratama dan naratetama, renovasi bangunan operasi, perbaikan sistem drainase di dalam bandara dan penataan fasilitas lain," kata dia.