IHSG Bakal Menguat Terbatas, Saham Konsumer dan Tambang Jadi Pilihan

Cahya Puteri Abdi Rabbi
25 April 2022, 06:05
IHSG Bakal Menguat Terbatas, Saham Konsumer dan Tambang Jadi Pilihan
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Pekerja berjalan dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak cenderung datar atau sideways setelah diutup melemah 0,70% di level 7.225,606 pada akhir perdagangan 22 April 2022. IHSG hari ini (25/4) diperkirakan menguat dan bergerak di level 7.101 - 7.292.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, menuju libur panjang lebaran, pergerakan IHSG akan sedikit banyak berada pada rentang konsolidasi wajar dengan pola tekanan yang cukup terbatas.

"Namun, momentum koreksi wajar dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka pendek maupun trading harian," kata William dalam risetnya, dikutip Senin (25/4).

William merekomendasikan investor untuk memantau saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Jasamarga (Persero) Tbk (JSMR), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).

Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan, IHSG berpeluang untuk menguat karena mengalami rebound dari support di level 7.180.

Ia menyebut, target terdekat yakni untuk menguji kembali resisten minor di level 7.297 dan IHSG kemungkinan tetap dalam masa konsolidasi.

Adapun, titik resistance IHSG hari ini diperkirakan ada di posisi 7.297, 7.356 dan 7.381, sedangkan titik support ada di posisi 7.180, 7.150 dan 7.085.

PENUTUPAN IHSG JELANG LIBUR LEBARAN
PENUTUPAN IHSG JELANG LIBUR LEBARAN (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.)

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.

Sedangkan, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness pada PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) di rentang harga 3.060-3.130. ADRO saat ini sedang mengalami koreksi minor dan diperkirakan akan segera melanjutkan tren naik sebelumnya apabila harga penutupan hariannya masih di 3.060 atau lebih.

Ia juga merekomendasikan hold atau buy on weakness pada PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di rentang harga 2.650-2.700. ANTM diperkirakan akan mengalami rebound apabila harga penutupan harian masih di level 2.630 atau lebih.

Aksi hold atau buy on weakness juga disarankan pada saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) di rentang harga 840-860. BRPT diperkirakan bakal menguji kembali resisten di 930, dengan peluang melanjutkan fase bullish menuju target berikutnya di 960 jika mampu ditutup di atas 930.

Sementara itu, ia menyarankan untuk hold atau buy on weakness pada PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) di rentang harga 4.700-4.850, serta hold atau take profit sebagian di level 8.000 pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...