Merunut Sejarah dan Alasan Telkom Berinvestasi di Saham GoTo

Syahrizal Sidik
18 Mei 2022, 10:17
Merunut Sejarah dan Alasan Telkom Berinvestasi di Saham GoTo
Dokumentasi GoTo
Grup Telkom, melalui Telkomsel menjadi salah satu investor GoTo.

Penurunan harga saham perusahaan teknologi, PT  GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sejak melantai di pasar saham masih menjadi perhatian pelaku pasar. Terbaru, salah satu investornya, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), melalui Telkomsel, mencatatkan kerugian yang belum direalisasi atas investasi di saham GoTo pada kuartal pertama tahun ini senilai Rp 881 miliar.

Lantas, bagaimana sebenarnya awal mula Grup Telkom berinvestasi di GoTo? 

Investasi Grup Telkom ke GoTo, nyatanya punya sejarah cukup panjang. Inisiatif itu sudah dimulai sejak 2018 lalu. Ketika itu, manajemen Telkom hendak masuk menyuntikkan dana senilai Rp 4 triliun ke Gojek, saat Rini Soemarno masih menjabat sebagai Menteri BUMN. Namun, pada saat itu, rencana investasi itu belum direalisasikan.

Hal ini turut dibenarkan oleh Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah saat wawancara khusus dengan Katadata.co.id, di Menara Telkom Landmark Tower Jakarta, Selasa (17/5).

Namun, seiring berjalannya waktu, sejumlah investor besar teknologi turut menjadi investor Gojek seperti Google, Facebook, Paypal dan Tencent. Terlebih lagi, Gojek menggabungkan usahanya dengan Tokopedia di mana SoftBank juga berinvestasi di situ. Tidak ketinggalan, konglomerasi besar Tanah Air seperti Grup Astra dan Grup Djarum juga menanamkan modalnya di perusahaan ride-hailing yang didirikan Nadiem Makarim ini.

"Karena ini substansinya kita yakini bagus, kita ubah bukan lagi Telkom, tapi Telkomsel karena memang sinergi value real-nya dengan Telkomsel, bukan Telkom. Akan lebih mulus dan motivated dengan Telkomsel," katanya.

Catatan Katadata, Telkomsel masuk ke Gojek secara bertahap sejak 2020. Tahap pertama, anak usaha Telkom ini menanamkan investasi US$ 150 juta. Tahap kedua pada 2021 penyertaan Telkomsel di Gojek bertambah hingga total menjadi US$ 450 juta. Ketika Telkomsel masuk, saat itu, nilai valuasi Gojek diperkirakan sudah di atas US$ 10 miliar.

Oleh sebab itu, dia menegaskan, masuknya Grup Telkom untuk menyuntik dana di Gojek tidak datang secara tiba-tiba, tapi bersamaan dengan masuknya sejumlah investor raksasa yang turut berpartisipasi dalam seri pendanaan Gojek.

"Telkomsel masuk Gojek, gak sendirian, karena setelahnya ada investor besar yang masuk [seperti], Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) dan Temasek saat itu,"  tuturnya.

Halaman:
Reporter: Syahrizal Sidik
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...