BI Tahan Suku Bunga, IHSG Ditutup Menguat 1,07% ke Level 6.914

Syahrizal Sidik
24 Mei 2022, 16:25
BI Tahan Suku Bunga, IHSG Ditutup Menguat 1,07% ke Level 6.914
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.
Pekerja melintas di samping layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di teritori positif sebesar 1,07% ke level 6.914,14 poin pada perdagangan Selasa ini (24/5).

Bursa saham Tanah Air mendapat katalis positif dari Bank Indonesia yang memutuskan mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level 3,5% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Mei.

Advertisement

Pasalnya, seluruh bursa saham di kawasan Asia berakhir di zona merah hari ini. Indeks Nikkei, Tokyo misalnya turun 0,94%, diikuti pelemahan indeks Hang Seng 1,75%. Indeks Shanghai Composite juga turun 2,41%. Sedangkan, indeks Strait Times Singapura terjerembab 0,28%.

Data perdagangan menunjukkan, hari ini nilai transaksi di pasar modal domestik mencapai Rp 16,40 triliun dengan frekuensi sebanyak 1.40 juta kali. Adapun, volume saham yang diperdagangkan sebanyak 22,43 miliar.

Sebanyak 272 saham bergerak menguat, 261 saham melemah dan 162 saham lainnya bergerak stagnan. Dengan penguatan tersebut, nilai kapitalisasi pasar IHSG turut naik menjadi Rp 9.159,20 triliun.

Sampai berakhirnya perdagangan hari ini, sektor transportasi dan logistik memimpin kenaikan tertinggi yakni sebesar 6,42%. Diikuti kenaikan di sektor energi sebesar 2,23%, sektor barang baku 1,86% dan sektor industri 1,35%.

Seperti diketahui, bank sentral belum mengerek suku bunga sekalipun inflasi domestik mulai menunjukkan kenaikan di samping juga adanya tekanan kenaikan bunga di Amerika Serikat.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengumumkan tingkat suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) dipertahankan sebesar 3,50%, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75%, dan suku bunga Lending Facility  sebesar 4,25%. 

"Keputusan ini sejalan dengan perlunya pengendalian inflasi dan  menjaga stabilitas nilai tukar dan tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tingginya tekanan eksternal terkait ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina, serta percepataan moneter di negara maju dan berkembang," kata Perry dalam konferensi pers daring, Selasa (24/5).

Perry menyebut, tingkat inflasi sampai saat ini masih terkendali dan mendukung pemulihan ekonomi. Inflasi bulan April sebesar 3,47% secara tahunan, lebih tinggi dibandingkan 2,64%. Kenaikan harga-harga di tingkat konsumen ini terutama dipengaruhi oleh kenaikan harga komoditas global, membaiknya mobilitas masyarakat dan adanya pola musiman Ramadan dan lebaran.

Berikut ini lima saham yang masuk dalam deretan top gainers hari ini: 

1.PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR) 34,35%

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement