GOTO Bidik Cepat Untung, Pendapatan Bruto Kuartal II Ditarget Rp5,6 T

Cahya Puteri Abdi Rabbi
30 Mei 2022, 19:59
GoTo Bidik Pendapatan Bruto Rp 5,6 Triliun di Kuartal II 2022
Dokumentasi GoTo
Ilustrasi mitra pengemudi Gojek

PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menargetkan pertumbuhan pendapatan bruto sebesar Rp 5,3 hingga Rp 5,6 triliun pada kuartal II 2022. Pada periode yang sama, perseroan juga menargetkan dapat membukukan nilai transaksi bruto (gross transaction value/GTV) sebesar Rp 142 triliun — Rp 150 triliun.

"Ada pengembangan bisnis yang cukup kuat di kuartal I 2022. Kami lihat momentum pertumbuhan akan terus berkembang, sekaligus juga akselerasi dari efisiensi dan profitabilitas," kata CEO GoTo Andre Soelistyo dalam konferensi pers, Senin (30/5).

Andre mengatakan, momentum dari monetisasi di platform GoTo sudah berkembang baik di kuartal I 2022 dan akan terus berkembang di sepanjang tahun ini. Selain itu, hasil dari investasi dari sinergi untuk memperkuat efisiensi biaya juga akan berlanjut. Ke depannya, perseroan berfokus untuk mempercepat langkah untuk meraih keuntungan di sepanjang tahun ini.

Ia menjelaskan, di tahun ini perseroan juga akan memaksimalkan potensi pertumbuhan di Indonesia dan Asia Tenggara. Adapun, dengan semakin dilonggarkannya kegiatan masyarakat, perseroan juga mengupayakan peningkatan dan integrasi produk guna memastikan bahwa GoTo dapat terus melayani pertumbuhan kebutuhan dan jumlah pengguna di layanan on demand, e-commerce, dan financial technology (fintech).

"Fokus kami adalah mendorong pertumbuhan berkualitas dan berkelanjutan untuk mempercepat langkah menuju profitabilitas. Kami akan terus memperkokoh posisi GoTo di Indonesia dan memperkuat customer engagement melalui investasi dalam brand, produk dan infrastruktur," kata dia.

Infografik_Gurita bisnis gojek-tokepedia dalam goto
Infografik_Gurita bisnis gojek-tokepedia dalam goto (Katadata)

Sebagaimana diketahui, di kuartal I 2022 GoTo membukukan kerugian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6,47 triliun. Kerugian tersebut meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 1,81 triliun.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...