BEI Ungkap Alasan Tidak Suspensi Saham PALM Walau Tak Catat Pendapatan

Cahya Puteri Abdi Rabbi
17 Juni 2022, 13:47
BEI Ungkap Alasan Tidak Suspensi Saham Provident Agro
123rf.com/asnida marwani
Ilustrasi lahan kelapa sawit, CPO

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan alasan tidak melakukan suspensi terhadap saham PT Provident Agro Tbk (PALM) yang pada kuartal I 2022 tidak membukukan pendapatan. Perusahaan yang terafiliasi dengan Grup Saratoga itu mengubah bisnis inti dari sebelumnya di sektor perkebunan menjadi perusahaan investasi sejak awal tahun ini. 

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, bila perusahaan tercatat tidak membukukan pendapatan atau tidak terdapat perubahan pendapatan pada Laporan Keuangan Auditan dan/atau Laporan Keuangan Interim terakhir dibandingkan dengan laporan keuangan yang disampaikan sebelumnya, maka Perusahaan Tercatat akan masuk ke dalam Daftar Efek Bersifat Ekuitas Dalam Pemantauan Khusus.

Selain itu, perusahaan juga akan dikenakan notasi khusus 'X,' sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor II-S tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas Dalam Pemantauan Khusus. 

"Sejak berlakunya aturan tersebut, apabila perusahaan tercatat dimohonkan pailit oleh krediturnya, maka kondisi tersebut tidak lagi menjadi kriteria pengenaan suspensi, namun merupakan kriteria Daftar Efek Bersifat Ekuitas Dalam Pemantauan Khusus," kata Nyoman dalam keterangannya, Jumat (17/6).

Ia menambahkan, apabila perusahaan tercatat telah berada dalam Daftar Efek Bersifat Ekuitas Dalam Pemantauan Khusus selama lebih dari satu tahun berturut-turut, maka bursa dapat melakukan suspensi.

"Namun bursa akan senantiasa memperhatikan apabila perusahaan yang bersangkutan juga mengalami kondisi lain, yang dapat menjadi dasar pengenaan suspensi," lanjut Nyoman.

Adapun, ketentuan mengenai suspensi diatur dalam Surat Edaran Bursa Nomor: SE-008/BEJ/08-2004 tanggal 27 Agustus 2004 perihal Penghentian Sementara Perdagangan Efek (Suspensi) Perusahaan Tercatat.

Dalam surat edaran tersebut, kriteria pengenaan suspensi oleh bursa yakni, pertama, laporan keuangan auditan perusahaan tercatat memperoleh opini disclaimer sebanyak dua kali berturut-turut, atau opini adverse sebanyak 1 kali.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...