BEI Ungkap Alasan Tutup Kode Domisili Investor Mulai Pekan Depan

Syahrizal Sidik
23 Juni 2022, 20:19
BEI Ungkap Alasan Tutup Kode Domisili Investor Mulai Pekan Depan
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Petugas membersihkan patung di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

 

Bursa Efek Indonesia resmi akan mulai menghilangkan kode domisili investor lokal dan investor asing mulai perdagangan pekan depan, Senin 27 Juni 2022.

Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono mengatakan, kebijakan penutupan kode domisili investor bertujuan untuk meningkatkan tata kelola pasar.

"Yaitu membangun market governance dengan mengurangi praktik herding behaviour atau menggiring pasar ke saham-saham tertentu," kata Aji, dalam keterangan resminya, Kamis  (23/6).

Selanjutnya, untuk memproteksi investor dari tekanan jual atau beli pihak asing; meningkatkan kewajaran harga saham. Lalu, aturan ini juga bertujuan untuk mengarahkan investor untuk melakukan riset sebelum melakukan keputusan investasi dan memahami risk and return dari berinvestasi atas suatu saham serta merupakan praktik terbaik (best practice) di bursa lain.

Dengan diimplementasikannya penutupan kode domisili investor ini, maka pelaku pasar dan investor tidak dapat melihat kode domisili foreign atau domestic secara real time melalui layar aplikasi online trading.

Adapun, data dan informasi terkait transaksi foreign atau domestic tetap dapat diakses pada akhir hari perdagangan melalui data pada akhir perdagangan atau end of day (EoD) transaksi Bursa; data olahan dari perusahaan sekuritas; Summary investor type pada Website BEI; data statistik pada website BEI; dan daily trading information.

Otoritas bursa sebelumnya lebih dulu menghapus kode broker pada 6 Desember 2021. "BEI selaku penyelenggara perdagangan saham di pasar modal Indonesia selalu mengedepankan perdagangan efek yang teratur, wajar, dan efisien," tuturnya.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...