IHSG Sesi I Anjlok 2,53%, Saham Teknologi Turun Paling Dalam
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pertama hari ini ditutup anjlok 2,53% atau 171,87 poin ke level 6.622. IHSG hari ini dibuka melemah di level 6.782 dan menyentuh angka tertingginya di level 6.784.
Berdasarkan data BEI, di sesi pertama hari ini, total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 13,40 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,57 triliun dan frekuensi 795.508 kali. Sementara itu, tercatat sebanyak 78 saham bergerak di zona hijau, 485 saham terkoreksi, dan 113 saham harganya tak bergerak.
Hingga penutupan sesi pertama, seluruh indeks sektoral berada di zona merah, dipimpin oleh sektor teknologi yang turun sebesar 3,75%. Adapun, saham-saham di sektor teknologi yang mengalami penurunan cukup dalam yakni, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang turun 6,49% atau 24 poin menjadi Rp 346 per saham, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) turun 5,26% atau 14 poin menjadi Rp 252 per saham, dan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) yang turun 6,12% atau 18 poin menjadi Rp 276 per saham.
Sektor lain yang juga terkoreksi yakni, sektor transportasi turun 3,38%, sektor keuangan turun 3,08%, sektor konsumer non primer turun 2,40%, dan sektor kesehatan turun 1,85%. Kemudian, sektor konsumer primer turun 1,82%, sektor industri dasar turun 1,81%, sektor properti turun 1,70%, sektor infrastruktur turun 1,47%, sektor industri turun 1,11% dan sektor energi turun 0,18%.
Di sisi lain, bursa-bursa di kawasan Asia bergerak variatif di separuh perdagangan hari ini. Shanghai Composite Index naik 0,21%, Nikkei 225 naik 0,69% dan Strait Times Index naik 0,80%. Sedangkan, Hang Seng Index tercatat turun 0,35%
Saham yang menempati urutan teratas dalam top gainers adalah PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) yang menguat 32 poin atau 34,04% menjadi Rp 126 per sahamnya. Sementara yang menempati top losers yaitu PT Fimperkasa Utama Tbk (FIMP) dengan koreksi sebesar 9,30% atau 4 poin menjadi Rp 39 per saham.
IHSG pada perdagangan hari ini, Senin (4/7) diperkirakan akan mengalami rebound. Adapun, penurunan sepanjang lima hari beruntun akan memicu aksi beli dari beberapa investor.
PT Surya Fajar Sekuritas dalam risetnya mengatakan, dalam jangka menengah, ketidakpastian inflasi Indonesia masih akan membayangi dan menekan pasar. Investor dapat fokus kepada saham-saham berbasis konsumer sebagai alternatif pilihan yang bersifat defensif. IHSG diperkirakan berada di area support 6.755 dan level resisten 6.830.
