Bahaya Resesi dan Bunga Tinggi, OJK Minta Sektor Jasa Keuangan Waspada

Syahrizal Sidik
7 Juli 2022, 12:28
Kekhawatiran Resesi Meningat, Pelaku Sekor Jasa Keuangan Harus Waspada
ANTARA FOTO/Zabur Karuru/nym.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mewanti-wanti agar pelaku sektor keuangan di dalam negeri mewaspadai efek tumpahan (spillover) dari ketidakpastian perekonomian global yang diperkirakan masih akan terus berlanjut.

Pasalnya, saat nini perekonomian dunia sedang menghadapi episode baru terkait dengan normalisasi kebijakan fiskal dan moneter di Amerika Serikat, setelah The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis ppoin menjadi 1,5% sampai dengan 1,75%.

"Ini tidak boleh kita anggap enteng, belum pernah dalam 24 tahun terakhir The Fed menaikkan suku bunga 75 basis poin," kata Wimboh, Kamis (7/7).

Selain itu, Amerika Serikat juga terancam mengalami resesi ekonomi karena kebijakan agresifnya untuk meredam inflasi yang tinggi. Menurut riset dari perusahaan pialang Global Nomura Holdings, setidaknya ada 12 negara yang akan jatuh ke jurang resesi setahun ke depan.

Wimboh melanjutkan, ekonomi global masih dilanda ketidakpastian dari terganggunya global supply chain akibat konflik Rusia dan Ukraina, serta hyperinflation di beberapa negara seperti Turki (78,6%) dan Argentina (58%).

Kondisi tersebut turut berdampak pada keluarnya dana asing dari negara-negara emerning market dan berimbas pada kejatuhan kurs Rupiah yang menyentuh level Rp 15.000 per dolar AS. Sedangkan, di bursa saham, IHSG terkoreksi ke level 6.646 pada 6 Juli 2022 kendati pernah mencapai level tertingginya pada level 7.276,19 pada 21 April lalu.

"Potensi spillover kepada sektor keuangan masih harus terus diwaspadai dan tidak boleh dianggap enteng karena ketidakpastian ekonomi global masih berlanjut," imbuhnya. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...