GOTO Catatkan Kerugian Rp 13,65 Triliun di Semester I 2022

Syahrizal Sidik
30 Agustus 2022, 16:35
GOTO Catatkan Kerugian Rp 13,65 Triliun di Semester I 2022
Dokumentasi GOTO
Manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk

Emiten teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), membukukan kerugian bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 13,65 triliun pada semester pertama tahun ini.

Berdasarkan publikasi laporan keuangan perusahaan, kerugian tersebut mengalami kenaikan sebesar 117,28% dari periode yang sama di tahun sebelumnya Rp 6,28 triliun.

Advertisement

Sepanjang periode enam bulan pertama tahun ini, GOTO mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 3,39 triliun, naik 73,32%.

Manajemen GOTO menyampaikan, pada enam bulan pertama tahun ini, nilai transaksi bruto atau gross transaction value (GTV) mencatatkan pertumbuhan sebesar 42% yang mencapai Rp290,5 triliun. Sedangkan, pertumbuhan pendapatan bruto semester pertama mencapai 49% year-on-year mencapai Rp10,7 triliun.

Adapun, pada kuartal kedua, GTV Grup tumbuh 39% year-on-year mencapai Rp150,5 triliun. Melanjutkan momentum dari kuartal sebelumnya, pendapatan bruto menampilkan pertumbuhan lebih cepat dari GTV dengan kenaikan 45% year-on-year mencapai Rp5,5 triliun.

Pertumbuhan pendapatan dan GTV perseroan terutama didorong oleh perkembangan upaya monetisasi, termasuk di antaranya pembaruan skema komisi pedagang e-commerce, pendapatan komisi dari layanan pesan antar makanan, dan pemulihan pada sektor mobilitas.

Namun demikian, perseroan mencatatkan kenaikan yang signifikan, terutama di pos beban penjualan dan pemasaran dari sebelumnya Rp 1,89 triliun menjadi Rp 6,34 triliun pada semester pertama tahun ini. Sedangkan, beban umum dan adminisntrasi juga naik dari sebelumnya Rp 3,83 triliun menjadi Rp 5,76 triliun.

Direktur Utama Grup GoTo Andre Soelistyo, menjelaskan, pada kuartal kedua tahun ini, perseroan terus fokus pada pertumbuhan bisnis yang berkualitas dan berkesinambungan. "Nilai transaksi bruto (GTV) dan pendapatan bruto perseroan terus tumbuh, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya," katanya, dalam keterangan resmi, Selasa (30/8).

Di sisi lain, margin bisnis juga membaik, dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Tren pertumbuhan ini semakin mendorong percepatan langkah perseroan menuju proftabilitas, di tengah tantangan makroekonomi yang masih berlanjut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement