Inflasi Menanjak, Penghimpunan Dana di Pasar Modal RI Tembus Rp 168 T
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penghimpunan dana melalui pasar modal hingga akhir Agustus 2022 tetap semarak di tengah melonjaknya inflasi dan pelemahan ekonomi global.
Regulator mencatat, nilai penghimpunan dana di pasar modal Tanah Air mencapai Rp 168,75 triliun. Sejalan dengan hal itu, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga akhir Agustus bergerak menguat sebesar 3,27% secara bulanan ke level 7.178,59 dengan investor nonresiden mencatatkan arus modal masuk (inflow) sebesar Rp 7,52 triliun.
Selanjutnya di pasar Surat Berharga Negara (SBN), investor nonresiden mencatatkan inflow sebesar Rp 10,5 triliun sehingga mendorong rerata imbal hasil (yield) SBN turun 15,90 bps mtd pada seluruh tenor.
"Penghimpunan dana di pasar modal hingga 31 Agustus 2022 tercatat sebesar Rp 168,75 triliun, dengan emiten baru tercatat sebanyak 48 emiten," ungkap OJK, dalam keterangan resminya, Senin (5/9).
Dari sisi kinerja emiten, secara umum juga menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Dari sebanyak 481 emiten yang telah menyampaikan laporan keuangan tengah tahunan 2022, sebanyak 332 emiten atau setara 69,03% menunjukkan peningkatan kinerja dengan pertumbuhan pendapatan tercatat sebesar 20,69% secara tahunan dan peningkatan laba sebesar 50,49%.