IHSG Sesi I Terkoreksi 0,28%, 252 Saham Melaju di Zona Merah
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0,28% ke level 7.222 pada perdagangan saham Senin (12/9) hari ini. Pada awal perdagangan, indeks saham dibuka di level 7.257,86 dan menyentuh angka tertingginya di level 7.276,42.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada penutupan perdagangan saham hari ini, total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 18,89 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,8 triliun dan frekuensi 931,14 kali. Sementara itu, 271 saham bergerak di zona hijau, 252 saham terkoreksi, dan 170 saham tak bergerak.
Riset KB Valbury Sekuritas, memperkirakan gerak IHSG dipengaruhi oleh sentimen nilai indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia pada tahun 2021 tercatat adalah 0,705. Indeks tersebut terhitung turun tipis dibanding nilai IPM tahun 2020. Lalu, Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM telah menuntaskan pencabutan sebanyak 2.078 izin usaha pertambangan (IUP) yang tidak dijalankan.
Adapun, pada separuh perdagangan hari ini, mayoritas sektor berada di zona hijau dan dipimpin oleh sektor kesehatan yang naik 0,92%. Adapun saham-saham di sektor kesehatan mengalami kenaikan yakni PT kalbe Farma Tbk (KLBF) yang naik 2,94%% atau 50 poin menjadi Rp 1.750 per saham. Selanjutnya, PT Indofarma Tbk (INAF) yang naik 0,98% atau 10 poin menjadi Rp 1.025 per saham. Terakhir PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Tbk (SIDO) naik 0,71% atau 5 poin menjadi Rp 710 per saham.
Sektor lain yang juga naik yakni sektor teknologi naik 0,03%, sektor energi properti naik 0,63%, sektor energi naik 0,07%, sektor primer naik 0,07%, sektor primer naik 0,17%, sektor industri naik 0,05%, dan sektor non primer 0,07%. Sedangkan sektor yang berada di zona merah yakni sektor industri dasar turun 0,43%, sektor infrastruktur turun 0,61%, sektor keuangan turun 0,60%, sektor transportasi turun 0,77%.
Saham yang masuk dalam top gainers hari ini, PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) yang menguat 60 poin atau 24,59% menjadi Rp 304 per saham. Sedangkan, saham yang masuk ke dalam top losers yakni PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) yang melemah 6,98% atau 24 poin menjadi Rp 320 per saham.