BUMI Minta Persetujuan Tambah Modal Jumbo, Grup Salim Akan Masuk?

Syahrizal Sidik
20 September 2022, 14:34
BUMI Resources Minta Persetujuan Tambah Modal Jumbo, Grup Salim Akan Masuk?
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.
Ilustrasi. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akan menambah modal dengan skema private placement sebanyak-banyaknya 200 miliar saham baru.

 

Emiten pertambangan batu bara Grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk (BUMI), akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa 11 Oktober 2022.

Dalam pengumuman pemanggilan RUPSLB disebutkan, rapat itu akan diselenggarakan di JS Luwansa Hotel pukul 10.00 WIB sampai selesai untuk meminta persetujuan pemegang saham mengenai rencana penambahan modal dengan skema tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement sebanyak-banyaknya 200 miliar saham.

"Penambahan Modal Tanpa HMETD untuk memperbaiki posisi keuangan perseroan," demikian pengumuman manajemen BUMI, dikutip Selasa (20/9).

Kepada Katadata.co.id, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI Dileep Srivastava, menuturkan aksi korporasi ini belum membuka peluang bagi masuknya investor baru. Sebagaimana yang sebelumnya ramai disebutkan, Grup Salim akan masuk sebagai pemegang saham BUMI.

"Ini adalah penerbitan saham tanpa hak memesan terlebih dahulu tanpa HMETD untuk meningkatkan posisi keuangan dan melunasi utang $1,6 miliar. Jadi semua saham akan masuk ke pemegang saham pengendali dan afiliasi," ungkapnya saat dikonfirmasi.

Sebelumnya, manajemen memang membantah masuknya Salim sebagai investor baru yang masuk membeli saham BUMI melalui skema obligasi wajib konversi. "No idea. Sebaiknya jangan berspekulasi," kata Dileep Srivastava, Senin (1/8) lalu.

Mengacu kepemilikan saham perusahaan sampai dengan 31 Agustus 2022, saat ini sebanyak 10,60% saham BUMI dimillilki HSBC Fund SVS A/C Chengdong, kemudian, NBS Clients sebesar 9,36%.

Long Haul Holdings Ltd, selaku pemegang saham pengendali tercatat memiliki 2,06% saham. Sedangkan, sisanya dimiliki oleh investor publik sebesar 71,34%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...