Rupiah Kian Melemah 15.274/US$ Tertekan Lonjakan Inflasi

Abdul Azis Said
3 Oktober 2022, 10:21
Rupiah Kian Melemah 15.274/US$ Tertekan Lonjakan Inflasi
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.
Pegawai menghitung uang Rupiah di salah satu tempat penukaran uang di Jakarta.

Nilai tukar rupiah dibuka melemah 18 poin ke level Rp 15.245 per dolar AS di pasar spot pagi ini. Mata uang garuda kian tertekan menjelang rilis data inflasi bulan September yang diperkirakan melonjak imbas kenaikan harga BBM.

Mengutip Bloomberg, rupiah melanjutkan pelemahan menuju level Rp 15.274 pada pukul 09.20 WIB. Ini semakin jauh dari level penutupan kemarin di Rp 15.227 per dolar AS.

Mayoritas mata uang Asia lainnya juga terkoreksi terhadap dolar AS. Yen Jepang melemah tipis 0,01%, dolar Taiwan juga melemah 0,20%, won Korea Selatan 0,55%, peso Filipina 0,18%, dan ringgit Malaysia 0,24%. Sebaliknya, baht Thailand menguat tipis 0,02% bersama yuan Cina 0,13%, dolar Singapura 0,15% dan rupee India 0,62%, sedangkan dolar Hong Kong stagnan.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan rupiah akan kembali tertekan akibat kekhawatiran perlambatan ekonomi dunia dan lonjakan inflasi dalam negeri. Rupiah diperkirakan melemah ke arah Rp 15.300, dengan potensi penguatan di kisaran Rp 15.200 per dolar AS.

Dari dalam negeri, inflasi September yang diperkirakan melonjak tinggi bisa memberi sentimen pelemahan ke rupiah. "Tingkat inflasi yang terus meninggi bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi karena masyarakat menunda atau menahan konsumsi," kata Ariston dalam risetnya, Senin (3/10).

Sejumlah ekonom memperkirakan inflasi akan melampaui 1% secara bulanan pada September, pembalikan signifikan dari deflasi 0,21% pada Agustus. Inflasi tahunan juga akan semakin tinggi di kisaran 6%.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...