Resesi Ekonomi 2023 Diramal Terjadi Lebih Cepat, Ini Kata Pengusaha

Syahrizal Sidik
8 Oktober 2022, 17:34
Suasana deretan gedung bertingkat di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (10/9/2019). Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah mengatakan Indonesia masih cukup aman dari ancaman resesi, hal ini tercermin dari pertumbuhan ekonomi yang masih bisa terjaga di
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Ilustrasi. Resesi ekonomi global 2023 diproyeksikan bakal terjadi lebih cepat.

 

Kalangan dunia usaha menilai ancaman resesi ekonomi global di tahun 2023 menjadi ancaman bagi kemunduran ekonomi dan diprediksi bisa terjadi lebih awal. Sehingga hal ini perlu diantisipasi baik masyarakat dan para pelaku usaha.

World Trade Organization (WTO) menurunkan angka prediksi pertumbuhan ekonomi dari 3,3% menjadi 2,3% di tahun 2023. Presiden Indonesia Marketing Association yang juga Direktur Astra International, Suparno Djasmin  mengungkapan, sebagai pelaku bisnis, dia menyebut ancaman resesi perekonomian dunia ini memang nyata. Resesi ekonomi bisa memicu penurunan keuntungan perusahaan, meningkatnya pengangguran hingga kemunduran ekonomi.

“Meski kondisi ekonomi global yang sedang bangkit dari pandemi Covid-19, dunia dihadapkan dengan potensi resesi, inflasi yang didorong oleh krisis energi, dan kondisi geopolitik yang mengganggu supply chain yang terjadi berkepanjangan," kata Suparno, dalam keterangan resminya, Sabtu (8/10).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...