Enam Emiten Pailit, Terancam Didepak Bursa

Syahrizal Sidik
14 Oktober 2022, 13:07
Enam Emiten Pailit, Terancam Didepak Bursa
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Cowell Development, Nipress, Golden Platinum, Grand Kartech, Forza Land Indonesia dan Hanson International telah berstatus pailit dan terancam terdepak pencatatan sahamnya dari BEI.

Sebanyak enam perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) berstatus pailit dan terancam dihapuskan pencatatan sahamnya (delisting) dari pasar modal Tanah Air.

Keenam perusahaan tersebut adalah PT Cowell Development Tbk (COWL), PT Nipress Tbk (NIPS), PT Golden Platinum Tbk (GOLL), PT Grand Kartech Tbk (KRAH), PT Forza Land Indonesia Tbk (FORZ) dan PT Hanson International Tbk (MYRX).

Advertisement

Selain telah dinyatakan pailit, lima emiten tersebut juga sahamnya telah disuspensi otoritas bursa selama 24 bulan, hanya FORZ yang belum mencapai batas dua tahun suspensi. 

Merespons hal ini, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia, mengungkapkan, berdasarkan ketentuan BEI mengenai penghapusan pencatatan saham (delisting) dan pencatatan saham kembali (relisting), suatu emiten dapat dihapuskan pencatatan sahamnya apabila perusahaan mengalami kondisi, atau peristiwa, yang secara signifikan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha perusahaan tercatat.

Menurut Nyoman, pengaruh tersebut baik secara finansial atau secara hukum, maupun terhadap kelangsungan status emiten tersebut sebagai perusahaan terbuka. Kemudian, perusahaan tercatat tidak dapat menunjukkan indikasi pemulihan yang memadai;

Kedua, emiten bisa dihapus pencatatannya dari BEI apabila sahamnya dihentikan sementara di pasar reguler dan pasar tunai dan hanya diperdagangkan di pasar negosiasi sekurang-kurangnya selama 24 bulan terakhir.

Hanya saja, menurut Nyoman, dalam pelaksanaan peraturan tersebut, bursa tidak serta merta menghapus perusahaan tercatat dari daftar efek yang dicatatkan di BEI.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement